CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Lebih Mudah Mencuci Satu Gelas, daripada Hilang Satu Sunnah

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 1472
Selasa, 15 Juli 2014
Featured Image

[Kanwil | Muhammad Yakub YahyaMakan tangan kiri, minum tangan kiri, merokok tangan kanan, siapa anda? Hanya setan yang makan dan minum dengan tangan kiri. Ini renungan jelang buka puasa bersama keluarga besar Kanwil Kemenag Aceh, di Aula Utama Asrama Haji, sore Selasa (15/7).

Saat seorang Ustadz meluruskan cara makan dan minum jamaah, “Kenapa Pak minum dengan tangan kiri?” Jawab bapak yang  juga tokoh itu, “Kotor gelas kalau kita pegang pakai tangan kanan.”    

Lanjut Ustadz Azhar yang punya cerita di atas, “Lebih mudah mencuci satu gelas yang kotor, daripada mengabaikan, meninggalkan satu sunnah Nabi SAW.”    

Mengawali kultum ba’da zhuhur, siang Selasa (15/7), Ustadz Azhar MA, kritisi beberapa kekeliruan saudara kita (mungkin kita sendiri dan sekeluarga), yang tidak sunnah, saat berbuka puasa. Ada yang makan sambil berdiri, tertawa ha ha ha ha. Makan tangan kiri, juga minumnya.

Aneh dan gila, merokok dengan tangan kanan. “Merokok berasap-asap, berapi-api, meletus-letus, meledak-ledak, dan merokok, dengan tangan kiri. Jika terbiasa makan dengan tangan kiri dan minum tangan kiri, tapi merokok dengan tangan, maka latihlah paling tidak dengan kanan-kanan semua,” ajaknya.      

“Di antara sunnah Rasulullah SAW saat berbuka ialah beliau membuka, menyegerakan berbuka sebelum shalat maghrib dengan kurma basah. Kalau tidak ada, dengan kurma kering. Jika tidak ada, maka dengan air putih. Lalu Baginda shalat, lalu lanjutkan dengan makan, tak disebutkan dengan apa, mungkin dengan gandum.     

“Kalau tidak sanggup amalkan semua sunnah, jangan dibuang seluruhnya,” ulang Ustadz Azhar Kasi di Bidang PHU Kanwil Kemenag Aceh, yang dimoderatorkan Alfin Nahar SKom.   

Tidak di cafe, tidak di warung, dan tidak di kantin kantor, “Ada yang merokok dengan tangan kanan. Namun makan bada (pisgor) dan minum kopi dengan tangan kiri. Minimal hukum merokok itu makruh, kalau tidak ya haram. Meniup asap rokok ke samping, ke sisi kawan jadi haram. Siapa mau bantah?” tantang Ustadz Azhar, yang lama Kasi di PD Pontren Kanwil Kemenag Aceh.   

Soal buka puasa dengan makan kuah beulangong, atau daging kambing, memang tak ada tuntunan, terserah kita, asal tidak berlebihan. Asal awali makan berbuka ala sunnah, dengan kurma atau air putih. “Dasarnya hukum makan itu mubah. Jika makan untuk menegakkan ibadah, makan itu jadi sunnah. Makan mengganggu orang jadi makruh. Tidak makan padahal sekarat, itu hukum makan jadi wajib. Dan makan milik orang jadi haram,” jelas H Azhar, soal hukum makan. []

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh