Banda Aceh (Humas)---Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh Drs H Mukhlis MPd melaunching buku perangkat pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) karya guru MI Aceh Besar, Kamis, 10 Juni 2021.
Kegiatan yang diinisiasi Kelompok Kerja Guru PAI Aceh Besar tersebut berlangsung di Aula SMK Al Mubarkeya, Kayee Lheu, Aceh Besar. Lima buku yang dilaunching hari ini merupakan buku perangkat pembelajaran mata pelajaran Alquran Hadits, Aqidah Akhlaq, Bahasa Arab, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).
Mukhlis mengatakan, launching buku perangkat pembelajaran ini merupakan wujud peningkatan kualitas guru PAI Aceh Besar. Menurutnya, launching buku pembelajaran ini pertama dilaksanakan di Provinsi Aceh.
"Hari ini Aceh Besar dengan kinerja KKG MI menghasilkan karya besar. Dari perangkat pembelajaran tersebut menghasilkan skenario pembelajaran yang bermutu, tidak hanya media mencatat dan menulis tapi mendesain pembelajaran yang menyenangkan dengan perangkat IT," kata Mukhlis.
Ia berharap buku tersebut menjadi acuan pembelajaran mata pelajaran PAI bagi siswa kelas 1-6 madrasah ibtidaiyah di Aceh Besar, bahkan di Provinsi Aceh.
Untuk mewujudkan keinginan ini, kata Mukhlis, Kanwil Kemenag Aceh akan melaksanakan bedah buku perangkat pembelajaran tersebut dalam waktu dekat.
"Karya besar ini akan kita bedah kembali dengan menghadirkan narasumber dari UIN karena berkenaan dengan PAI. Nantinya dari bedah terdebut kita akan gunakan perangkat pembelajaran silabus, RPP, KKM yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Kita harapkan karya besar ini bisa digunakan untuk Aceh bahkan Indonesia. Ini harapan kita bersama," ungkap Mukhlis.
Menurut Mukhlis, inovasi yang dilakukan guru PAI Aceh Besar hari ini merupakan sebuah peningkatan dalam rangka mewujudkan madrasah hebat, bermartabat, dan go internasional sebagaimana cita-cita Kementerian Agama.
"Direktur KSKK menginginkan madrasah hebat, madrasah yang mampu meghasilkan output, mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional. Kenyataannya perwakilan dari siswa madrasah mampu bersaing dengan sekolah bahkan di olimpiade internasional," ujarnya.
Di samping itu, Kakankemenag Aceh Besar H Abrar Zym mengatakan, guru harus solutif dan inovatif, salah satunya dengan menghasilkan karya tulis.
"Guru terus berkarya, membuat inovasi baru, melahirkan solusi baru, membuat solusi tanpa masalah, dan membuat karya yang diterima semua orang," ujar Abrar.
KKG PAI MI Aceh Besar saat ini dipimpin oleh, Rifki SAg, guru MIN 28 Indrapuri Aceh Besar.[]