Bogor-KemenagNews. Kini, situs keislaman yang paling banyak dibuka dan dibaca pembaca online di Indonesia dan kawasan lainnya, bukan milik Ormas (Organisasi Kemasyarakatan) yang besar di Indonesia, tapi situs yang paling banyak dibuka adalah situs milik Abu Jibri. Situs Suara Islam.com, sebuah jaringan yang dominan tokoh yang namanya (alias Abu Jibril itu) pernah ditangkap dan terus diawasi oleh pemerintah. Aliran situs tersbut dinilai keras, dan dia dinilai ‘tak nasional’.
Namun, siapa lebih tahu, orang kota lebih tahu dan lebih religius dari sebelumnya, lewat membuka situs ini. Demikian di antara paparan sesi hari kedua Workshop Pendidikan Al-Quran Melalui Virtual yang dibahani oleh Savic Ali, tokoh muda NU Pusat.
“Juga VoA Islam (ar-Rahmah) miliknya kelompok Abu Bakar Baasyir, kalahkan situs Ormas besarnya Indonesia. Ini juga situs langgamnya keras, dan lebih banyak dibuka warga,” lanjut Savic di Balleza Hotel, Puncak, Bogor (11/12).
“Dinilai sistus Ar-Rahmah dot com, ratingnya kalahkah situsnya Muhammadiyah (muhammadiyah.or.id) dan situsnya NU (nu.or.id). Yang lebih maju malah, bukan mlik Muhammadiyah atau NU,” lanjut Savic Ali, yang aktif di dunia maya milik NU itu.
“Kita dituntut mengisi kemerdekaan dengan kedamaian , bukan dengan perang dan perang-perangan. Bagaimana arah dan perkembangan Islam di Indonesia, hanya banyak dibuka situs keislaman yang keras-keras itu,” sindir Savic Ali, Pemred NU Online dalam
Sekarang ada Islami.com, yang berusaha mempopulerkan data dan berita Islam, ini yang bisa kami muda di NU,” ujar pendiri Majalah Inspirasi, NU itu.
“Internet kebutuhan masa kini dan masa depan. Kita harus menulis untuk umat dan tentang Islam. Kita harus punya waktu untuk semuanya, terutama untuk menulis. Lanjutkan tradisi menulis, tidak hanya cakap-cakap,” ajak Savic Ali yang juga meng-online-kan ceramah radio itu, di samping pengajian ulama NU itu.
[muhammad yakub yahya, peserta workshop pendidikan al-quran melalui virtual, yang digelar direktorat pd dan pontren dirjen pendis, kemenag ri, 10-12 desember, puncak, bogor jabar]