[Kanwil | Muhammad Yakub Yahya] Setelah tiga hari, pada 4-6 Juni lalu, di Oasis Hotel, Bidang PD dan Pontren Kanwil Kemenag Aceh laksanakan “Workshop Penyusunan Kurikulum TPQ/TPA”, yang output-nya telah pula disepakati beberapa format ijazah, rapor, dan silaby (kurikulum), maka pada siang Selasa (24/6) ini dilanjutkan dengan penyusunan finalisasi format-format itu, yang selanjutnya akan di-email-kan ke seluruh Kasi PD Pontren Kemenag Kabupaten/ Kota, dan sebagian Pimpinan TPQ (terutama yang telah ikut pelatihan bersama Bidang PD Pontren), untuk dipedomani.
Demikian penjelasan Drs Radhiuddin, salah satu Kasi yang menangani ini, di Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh (24/6), dalam meeting terbatas itu, saat membuka rapat.
Yang lebih penting juga, ada satu standar yang diajarkan, termasuk penilaian. Termasuk juga materi hafalan. Jangan sampai di lembaga yang satu untuk jenjang TQA (13-15 tahun) diajarkan hafalan QS Al-Lail misalnya, sementara di lembaga lain, QS Al-Lail itu masuk materi hafalan anak usia TPQ (7-12 tahun).
Koordinator Tim terdiri dari Kabid PD Pontren sendiri, H Abrar Zym SAg. Sedangkan Ketua-nya, Ustadz Amirullah Nurdin ST (Pengurus TPQ Plus Baiturrahman), Sekretaris Ustadz Lazuardi, dan anggotanya, antara lain Said Chairil Assegaf SAg (PNS di kemenag Aceh Besar) dan Muhammad Yakub Yahya (TPQ Plus Baiturrahma, Staf Subbag Inmas Kanwil), serta Maimun SPdI (Staf PD Pontren).
“Kita akan kirim juga petunjuk pengisian, baik rapor maupun ijazah, agar ada keseragaman untuk anak didik, yang selanjutnya bahkan ijaah itu, akan menjadi persyaratan masuk SMP/MTs dan seterusnya. Sehingga kita tawarkan dalam ijazah ada background logo Kemenag,” jelas Drs Radhiuddin, pimpina rapat kecil di ruang DWP, samping Subbag Umum Kanwil Kemenag Aceh itu.
“Kita hanya menawarkan kontens dan yang substansi saja, penomoran, logo TPQ, bingkai, desain, dan pernak-pernik lainnya, terserah lembaga,“ajak Maimun, depan infokus.
Bahkan Ketua Pokja TPQ/TPA se Aceh yang telah ditunjuk, Ustadz Amirullah dan Kasi telah pula diikutkan ke Bogor dua pekan lalu (6-8 Juni) dalam kebutuhan yang sama. Pokja lain yang akan dibentuk dalam waktu dekat, ialah Pokja Madin di bawah Bidang PD Pontren. [foto: juanda]