Banda Aceh (Humas)---Sekretaris Menteri Agama Thobib Al-Asyhar sebut kunjungan Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrur Razi ke Aceh merupakan kunjungan kerja terlama dan juga produktif. Menag melaksanakan kunjungan kerja di Aceh selama lima hari, terhitung mulai 10-14 Desember 2020.
Thobib menyampaikan apresiasi kepada Kakanwil Kemenag Aceh Dr Iqbal dan seluruh jajarannya dalam persiapan kedatangan Menag ke Aceh.
"Kepada pak Kanwil Aceh, para rektor dan seluruh tim Kunker Menag ke Aceh, kami haturkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja sama dan bantuannya," ujarnya.
Ia menyampaikan, kunjungan Menag ke Aceh berjalan dengan baik dan juga produktif.
"Kunker Menag telah berjalan dengan sangat baik dan produktif. Sekali lagi atas kerja sama dan dedikasinya, mewakili tim dari Jakarta menghaturkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya," kata Thobib.
Kakanwil Kemenag Aceh Dr Iqbal S.Ag M.Ag Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal S.Ag M.Ag menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Menag ke Aceh.
Kakanwil juga terlibat aktif mendampingi setiap kegiatan pada kunjungan kerja Menag dan Penasihat DWP Kemenag Pusat, Anni Suliostiowati Fachrul Razi di Serambi Mekkah.
"Kita senang Pak Menteri dapat bersilaturrahmi ke Aceh. Ini bukan kunjungan biasa tapi juga dalam rangka saweu gampong. Pak Menteri merupakan salah satu putra Aceh yang membanggakan," katanya.
Menag mengawali kunjungan kerjanya di Aceh mulai 10 Desember 2020. Setelah mendarat di Bandara Malikussaleh, Menag kemudian menyambangi Makorem Lilawangsa untuk menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid komplek Makorem setempat. Kemudian pada malam harinya Menag menggelar silaturrahmi dengan pemerintah Kota Lhokseumawe.
Pada 11 Desember 2020, Menag berkunjung ke IAIN Lhokseumawe untuk menyampaikan orasi ilmiah sekaligus meresmikan tiga gedung di kampus kebanggaan masyarakat Lhokseumawe. Beranjak dari IAIN Malikussaleh, Menag kemudian menggelar pertemuan dengan pengurus Masjid Islamic Centre Lhokseumawe sekaligus melaksanakan ibadah shalat Jumat di sana. Usai Jumat kemudian Menag ikut menyapa jamaah masjid tersebut sekaligus menyampaikan pesan moderasi beragama.
Jelang Ashar, Menag kemudian menyerahkan bantuan untuk Satuan Kerja yang terdampak banjir di Lhoksukon, Aceh Utara. Selanjutnya, Menag menyambangi Pesantren Modern Misbahul Ulum, Paloh, Kota Lhokseumawe dalam rangka silaturrahmi, penyerahan bantuan dan peresmian ruang kelas belajar.
Selanjutnya, pada hari ketiga di Aceh, sebelum bertolak ke Banda Aceh, Menag menyempatkan diri bertemu dengan tokoh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bireuen, dan silaturrahmi ke Dayah Mudi Mesra, Samalanga.
Kemudian pada hari ke-4 di Aceh, Menag melanjutkan kunjungan kerja di Banda Aceh. Di ibu kota Aceh itu, Menag menghadiri sejumlah kegiatan antara lain, membuka kegiatan dialog kerukunan "Kita Cinta Aceh," pertemuan dengan gubernur Aceh, bertemu para rektor PTKIN Aceh, meninjau skema pembangunan gedung asrama haji ermbarkasi Aceh, dan bertemu rektor UIN dan Unsyiah terkait sengketa tanah.
Kemudian pada hari ke-5 di Aceh Menag menyerahkan bantuan untuk Masjid Munawwarah Punge, pembinaan ASN UIN Ar-Raniry, meninjau BDK Aceh, dan ziarah ke kuburan massal Tsunami Aceh di Siron Aceh Besar.