[Kota Sada Kata | Hani/Yono] “Kita semua jajaran Kementerian Agama Kota Subulussalam sebagai bagian dari rumah besar Kementerian Agama, punya tanggung jawab untuk mempertahankan sejumlah prestasi dan penghargaan yang telah diraih oleh Kementerian Agama RI selama kurun waktu tahun 2015”, demikian harapan Kakankemenag Subulussalam Rislizar Nas kepada jajarannya, di sela-sela Peringatan HAB-70 Kemenag beberapa waktu yang lalu (3 Januari).
Sebagaimana dirilis oleh Pusat Informasi dan Humas (PINMAS) Kemenag Pusat, bahwa tahun 2015 bisa dibilang sebagai tahun prestasi bagi Kemenag RI. Pasalnya, sederet penghargaan berhasil diraih oleh kementerian yang bermotto Ikhlas Beramal ini.
Lembaga-lembaga survei juga menempatkan Lukman Hakim Saifuddin sebagai menteri kabinet kerja yang berkinerja baik. Beberapa capaian ini disampaikan Sekjen Kemenag Nur Syam saat membuka Rapat Pimpinan Sekretariat Jenderal Tahun 2015 di Jakarta.
Penghargaan tersebut adalah: 1. Diberikan oleh Pemerintah RI atas keberhasilan Kementerian Agama menyusun dan menyajikan laporan keuangan 2014 dengan capaian standard tertinggi dalam akuntansi dan laporan keuangan Pemerintah.
2. Penghargaan dari Kementerian Keuangan, berupa juara kedua Sertifikasi Barang dan Jasa untuk kelompok Kementerian dan Lembaga dengan jumlah nilai kepuasan pengguna barang lebih dari 100 satuan kerja, dari 80-an Kementerian/Lembaga, meskipun masih ada pekerjaan rumah terkait pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) yang harus dikelola lebih baik lagi ke depan.
3. Penghargaan akuntabilitas kinerja dari MENPAN dan RB berupa predikat nilai B untuk penilaian akuntabilitas kinerja Kemenag tahun 2014. Setelah sebelumnya selalu mendapat nilai CC, akhirnya Kementerian Agama berhasil memperoleh nilai B.
4. Penghargaan e-PUPNS. Padahal para petinggi Kementerian Agama sempat khawatir karena jumlah aparatur Kementerian Agama adalah yang terbesar, mencapai 270 ribu orang dengan 4484 satker. Tapi ternyata Kementerian Agama bisa menjadi yang terbaik dalam hal pelaporan PUPNS.Menurut Pak Sekjen, ini adalah hasil kerja kita bersama.
“Tidak ada kesuksesan individual, yang ada adalah kesuksesan bersama. Ini capaian bersama,” tandasnya. “Di tahun 2016, mari kita bergandengan tangan untuk bekerja keras bersama-sama. Dengan cara semacam ini kita bisa menatap masa depan Kemenag jauh lebih baik lagi,” tambahnya.
[yono, judul huruf kecil saja ya...]