Awalnya acara Launching Limit (Lima Belas Menit) bersama Al Quran dan penyerahan sertifikat halal di Kota Sabang berjalan biasa saja, dalam artian ini acara resmi yang dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari MSi dan tamu undangan lainnya.
Acara dibuka dengan tari Ranub Lampuan, lantunan ayat suci Al Quran dan seterusnya. Namun suasana berubah menjadi syahdu ketika ananda Luthfi Defri Riski naik ke atas panggung. Luthfi adalah seorang Anak Tuna Grahita yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Sabang.
Dikutip dari situs Alodokter, Tunagrahita adalah sebutan bagi orang-orang dengan kemampuan intelektual dan kognitif yang berada di bawah rata-rata dibandingkan orang pada umumnya, keterbelakangan mental, lebih lambat dalam proses berpikir dan belajar.
"Kami persembahkan penampilan Tahfidz dari Ananda Luthfi Defri Riski," MC Hadianti mempersilakan Luthfi naik ke pentas.
Lalu, Ia membacakan Surat Al Fatihah dengan tajwid, makhraj dan irama yang pas. Surah pembuka dari Al Quran begitu sejuk ketika dibacakan Luthfi.
Sayup terdengar tangisan hadirin, tiba-tiba saja tisu di depan meja banyak yang mengambil. Pun begitu dengan kaum pria, banyak yang matanya merah menahan agar air mata tak tumpah. Bait Al Quran menghujam sanubari orang-orang yang beriman.
"Luthfi selalu dibimbing oleh orang tua dan neneknya Nurhayati di rumah, saya sebagai guru pembimbing hanya mendampingi saja, pondasi Al Quran Luthfi sudah sangat kuat ditanam oleh mereka," sebut Ekawati SPd, guru pembimbing Luthfi.
Luthfi Defri Riski merupakan anak dari pasangan Jufri Raden SE dan Dina Andriana SPd. Sekarang ini, Luthfi tinggal di Gampong Cot Ba' U Kecamatan Sukajaya Kota Sabang.
"Luthfi hafal juz 30, Surat Yasin dan beraneka shalawat nabi, tidak ada batasan yang dapat menghentikan semangat anak ini untuk terus belajar dan berkembang. Anak seperti Luthfi ini kuat, unik, dan kita cintai apa adanya. Teruslah berjuang dan jangan pernah menyerah, karena dunia ini membutuhkan keberanian dan kekuatan mereka," pesan Ekawati.[]