CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Ketika Giok Kalahkan Kenduri Maulid

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 347
Kamis, 19 Februari 2015
Featured Image

[Peureulak | Jamaluddin] Hari itu, Amat Bheng sendirian di rumah. Ibunya ( Salamah ) dan adiknya (Nita) sudah pergi berbelanja ke pasar, membeli beberapa keperluan untuk merayakan maulid Nabi. Ia masih bingung bagaimana cara supaya punya uang untuk membeli giok, maklum saja teman-temannya sudah memakai giok semua.

Saat itu Amat Bheng mencari cara agar bisa mendapatkan uang, melihat dirumah ada ayam, telor asin dan beras serta lauk pauk lainnya yang dipersiapkan oleh ibunya untuk perayaan maulid, ia bergegas pergi ke Bangka Rimueng menjumpai toke baka untuk memastikan harga sembako itu, setelah harganya cocok, ia menjualnya dan hasilnya ia beli batu giok.

Saat ibunya dan Nita pulang dari pasar, mereka terkejut karena sembako yang mereka beli kemarin sudah lenyap, setelah itu mereka berdua pergi ke rumah tetangga untuk menanyakan siapa yang mencuri barang-barang itu, namun para tetangga tidak ada yang tahu.

Di tempat yang lain, si Amat Bheng sombong dan bergaya dengan batu giok bersama dengan konconya yaitu, si ma’e, dan si mau’n, Mereka bertiga pergi ke warung kopi untuk minum bersama, sementara di rumah bu salamah semakin resah.

Singkat cerita, tiba-tiba si amat bheng pulang. Namun kepulangannya kali ini membuat ibunya sedih. Karena kedua tangannya berlumuran darah, diduga darah keluar dari jari-jarinya yang dipakai giok, azab Allah ditimpakan kepadanya. Ia merintih kesakitan dan memohon ampun kepada ibunya.

Suara kegaduhan itu terdengar juga ke rumah pak imam, dia pun datang ke rumah bu salamah dan memberikan nasehat kepada Amat dan juga menelpon dokter untuk mengobatinya. Keesokan harinya bu salamah, nita dan amat bheng pergi ke pasar untuk keperluan khenduri maulid,dan si amat bheng kini menjadi anak yang taat.

Cerita diatas diperankan oleh siswa-siswi MTsN Peureulak yang dipentaskan dalam bentuk drama, drama ini salah satu yang ditampilkan dalam peringatan Maulid Nabi di MTsN Peureulak, Rabu (18/2). Selain drama, juga ditampilkan zikir, shalawat, rebana, dan puisi islami, tak ketinggalan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustaz Satman.S.PdI dari Langsa.

Kepala MTsN Peureulak, Darwan,S.Pd menyebutkan, drama maulid tersebut di sutradarai oleh dirinya dan dibantu oleh beberapa guru. “Untuk editor naskah, Susilawati,S.Pd, dan penyunting gambar Sulaiman,S.Pd,” katanya.

Selain pentas seni, MTsN Peureulak juga memberikan santunan kepada anak yatim sebanyak 82 orang.

Hadir pada peringatan maulid tersebut para Muspika, alumni MTsN Peureulak, Kepala sekolah dan Madrasah terdekat, Tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Mewakili Kakankemenag Aceh Timur yaitu Muslim,S.Ag,Msi yang juga Kasi PD Pontren. [yyy]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh