Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Zulfikar, SAg., MAg., bersama Ketua Tim Zawa, Rahmawati, STh., melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kampung Zakat ke Desa Koto Indarung, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat, 03 Oktober 2025.
Kunjungan ini turut didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Selatan, Khairul Huda S HI M SI, Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Maulida Wita SH serta tim. Rombongan disambut hangat oleh Kepala KUA Kecamatan, Penyuluh Agama Islam, Geuchik Gampong Koto Indarung, Ketua, dan pengurus Kampung Zakat, yang memaparkan progres serta perkembangan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui dana zakat.
Dalam pemaparannya, pengurus menjelaskan bahwa Desa Koto Indarung saat ini sedang mengembangkan industri penyulingan minyak nilam yang dikelola dengan dana zakat. Selain itu, dana zakat juga dimanfaatkan untuk mendukung sektor pertanian melalui pembelian pupuk bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag Aceh, Zulfikar, SAg., MAg., menyampaikan bahwa keberadaan Kampung Zakat merupakan salah satu program unggulan Kementerian Agama untuk mewujudkan kesejahteraan umat melalui pengelolaan zakat secara produktif.
“Kami mengapresiasi langkah masyarakat Koto Indarung yang mampu mengelola zakat untuk industri nilam dan pertanian. Ini adalah bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi instrumen penting dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus memperkuat kemandirian umat,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa masih perlu adanya koordinasi dan kolaborasi dengan pihak lain terkait pengembangan industri di desa tersebut.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Aceh Selatan, Khairul Huda, dalam sambutannya menekankan komitmen Kemenag Aceh Selatan untuk terus mendampingi dan memperkuat program Kampung Zakat.
“Kami berharap keberhasilan yang diraih di Koto Indarung dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain. Mari kita kelola zakat dengan amanah, profesional, dan penuh kepedulian agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat luas,” katanya.
Kegiatan silaturrahmi dan monev ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi pengelolaan zakat, sehingga dapat terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus berkontribusi dalam mengurangi angka kemiskinan.
Pada kesempatan tersebut juga tim turut menyerahkan santunan kepada anak yatim dari Desa Koto Indarung. Rahmawati selaku Ketua Tim Zawa menyampaikan apresiasi atas berbagai program pemberdayaan yang telah berjalan. Ia juga berharap ke depan ada program beasiswa yang dapat membantu anak-anak di desa tersebut hingga ke jenjang pendidikan tinggi.
“Kami berharap zakat tidak hanya berhenti pada aspek konsumtif, tetapi benar-benar memberi manfaat berkelanjutan untuk masyarakat, termasuk mendukung pendidikan anak-anak hingga perguruan tinggi,” ungkap Rahmawati.