CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kemenag Nagan Raya Wujudkan Harmoni Indonesia

Foto Penulis
  • Kontributor
  • Dilihat 659
Selasa, 23 September 2025
Featured Image

Untuk memperkuat penguatan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai langkah preventif terhadap penyebaran paham radikal, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nagan Raya menggelar acara coffe morning dengan tema "Menangkal Radikalisme dan Terorisme Wujudkan Harmoni Indonesia". Selasa, 23 September 2025.

 

Acara tersebut berlangsung di aula Kantor Kemenag yang diikuti oleh Kepala Madrasah, Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam dan ASN Kemenag Nagan Raya.

 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nagan Raya Dr H Salman Al Farisi, SAg MPd menyampaikan, ketika seseorang yang agamanya sudah bagus maka dia tidak akan melakukan hal hal yang radikalisme.

 

“Agama merupakan pondisi awal, ketika agama sudah bagus maka akan tercipta harmoni. ASN harus menjadi garda terdepan dalam menjaga ideologi pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, NKRI harga mati,” terangnya.

 

Salman mengajak ASN Kemenag Nagan Raya untuk menciptakan harmonisasi di tengah masyarakat.

 

“Sebagai ASN Kemenag Nagan Raya mari ciptakan harmoni dan menjadi contoh di tengah masyarakat, jangan membenarkan yang biasa, tapi membiasakan yang benar,” tuturnya.

 

Dalam kesempatan tersebut Salman juga menyampaikan kepada Penyuluh Agama Islam, penghulu dan ASN Kemenag pada saat khutbah jum’at untuk dapat menyampaikan pesan-pesan yang sejuk.

 

“Pada saat ASN Kemenag menjadi khatib sampaikanlah pesan-pesan moral yang sejuk di tengah masyarakat,” imbuhnya.

 

Kegiatan ini yang menjadi narasumber diantaranya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nagan Raya Dr H Salman Al Farisi, SAg MPd, Kapolres Nagan Raya yang di wakili oleh Kaur Bin Ops Sat Intelkam Iptu, T. Irdani, SAB dan Dandim 0116 Nagan Raya yang diwakili oleh Letda Infantri Ali Mustofa.

 

Kaur Bin Ops Sat Intelkam Iptu, T. Irdani menjelaskan, ancaman terbesar terhadap persatuan bukan hanya dari luar, tetapi juga dari dalam, yaitu radikalisme dan terorisme.

 

“Radikalisme adalah paham yang ingin mengubah tatanan sosial dan politik secara drastis menggunakan cara-cara kekerasan, tindakan ini tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila, radikalisme sendiri cenderung menolak perbedaan, memaksakan kehendak, dan menolak pancasila atau intoleransi,” jelas Iptu T. Irdani.

 

Orang tua harus peduli dengan pergaulan anak, penggunaan media sosial, dan perkembangan pola pikir anak.

 

“Sekolah terutama di bidang keagamaan harus jadi pusat penyebaran toleransi, moderasi beragama, dan cinta tanah air sehingga generasi muda dapat menanamkan rasa toleransi yang tinggi sesama,” paparnya.

 

Sebelum hal tersebut terjadi langkah paling awal dan krusial adalah dengan melakukan pencegahan.

 

“Radikalisme dan terorisme adalah musuh bersama bangsa, pencegahan harus dimulai dari keluarga, pendidikan, masyarakat, hingga aparat negara. Dengan memperkuat pancasila, toleransi, dan kerukunan, kita bisa mewujudkan Indonesia yang aman, damai, dan harmoni,” tambah Iptu T. Irdani.

 

Sementara Letda Infantri Ali Mustofa juga mengajak ASN harus ada sifat toleransi, informasi yang diterima terlebih dahulu di cek akan kebenarannya.

 

“Berita yang belum tentu kebenaran jangan langsung di share, tapi di cek dulu akan kebenarannya apalagi kita sebagai ASN,” tegas Ali Mustofa.

 

Ia juga mengharapkan di saat dalam Masyarakat jangan buat provokasi sehingga tidak terjadi kegaduhan.

 

“Nagan Raya alhamdulillah toleransi dan tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” tutupnya. []

Editor : Muhammad Yakub Yahya
Fotografer : Anisrullah
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh