Kemenag Kota Subulussalam menerima kunjungan dan silaturrahmi tim FKUB Kabupaten Pidie pada Rabu 22 januari 2024.
Kakankemenag Kota Subulussalam H Marwan Z SAg MM didampingi Kasubbag TU dan Tim FKUB Kota Subulussalam menyambut baik kedatangan tim FKUB Kabupaten Pidie dengan berbincang dan berfoto bersama di taman moderasi Kemenag Kota Subulussalam.
Selanjutnya, para Pejabat Kemenag Kota Subulussalam, Tim FKUB Kota Subulussalam dan FKUB Kabupaten Pidie bertolak ke Kantor FKUB Kota Subulussalam di area perkantoran Walikota Subulussalam.
Pertemuan tersebut diawali dengan pembukaan acara oleh Sekretaris FKUB Kota Subulussalam Syafrawi SH sebagai moderator pertemuan tersebut.
Selaras kemudian Ketua FKUB Kota Subulussalam Karlinus memberikan sambutan di hadapan tim FKUB Kabupaten Pidie tersebut. Karlinus memperkenalkan profil dan keragaman budaya serta agama di Kota Subulussalam.
"Kerukunan yang dirajut ini tentu tidak lepas dari peran Kementerian Agama Kota Subulussalam yang selalu memberikan pandangan dan saling tukar pemikiran dengan konsep moderasi beragama yang gencar digaungkan oleh Kementerian Agama. Ditambah lagi Kakan Kemenag Kota Subulussalam H Marwan Z SAg MM beserta beberapa staf Kemenag Kota Subulussalam menjadi pengurus FKUB Kota Subulussalam ini," ujar mantan Anggota DPRK Subulussalam tersebut.
Karlinus menambahkan di Kota Subulussalam meskipun berbeda agama namun masyarakat memiliki perbedaan tersebut mempunyai kedekatan dan keterikatan emosional satu sama lain di antaranya karena hubungan kekerabatan, keluarga maupun suku sehingga silaturahmi masih tetap terjalin.
Hal itu juga, ujarnya, merupakan salah satu faktor keharmonisan beragama di Kota Subulussalam ini, FKUB Kota Subulussalam juga telah membentuk kampung sadar kerukunan dan membuat kelompok tani antar umat beragama yang telah dilaksanakan beberapa tahun yang lalu dan berjalan dengan baik.
FKUB Kota Subulussalam terdiri dari beberapa elemen keanggotaan yang terlibat termasuk tokoh Mukim, Camat, Pimpinan Pondok Pesantren, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, oleh karena itu FKUB Kota Subulussalam beberapa kali telah melakukan sosialisasi dan edukasi tentang moderasi beragama dan kerukunan umat beragama ke sekolah-sekolah.
Selain itu, FKUB Kota Subulussalam selalu berusaha untuk meminimalisir dan menyelesaikan permasalahan sekecil apapun serta menjaga toleransi agar tidak terjadi gesekan/konflik ditengah masyarakat Kota dengan masyarakat majemuk ini, karena di era digitalisasi ini masalah agama menjadi hal yang sensitif.
"Maka dari itu jika ada gap sekecil apapun akan cepat diredam agar tidak menjadi bom waktu, dan kami juga memastikan kebebasan beribadah umat agama lain di Kota Subulussalam ini bahkan kami ikut mengamankan agar masyarakat agama lain nyaman dalam beribadah," ujar Karlinus mengakhiri sambutannya.
Tim FKUB Kabupaten Pidie melakukan kunjungan kerja dalam rangka berkoordinasi dan konsultasi mengenai penanganan permasalahan kehidupan masyarakat serta pengamalan keagamaan masyarakat yang plural di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Tenggara.
Tim dari wilayah keurupuk muling ini dihadiri oleh Ketua FKUB Kabupaten Pidie Drs Sayuti MM beserta Empat orang anggota FKUB Kabupaten Pidie yakni Junaidi Ahmad MH, H Hasanuddin SAg, Tarmizi Spd, dan Idris Ismail.
Mewakili Ketua FKUB, Idris Ismail menyampaikan bahwa tim FKUB Kab Pidie melakukan kunjungan ke Kota Subulussalam untuk melihat dan berkonsultasi bagaimana penanganan permasalahan kehidupan masyarakat yang plural di Kota Subulussalam, wilayah Sadakata ini.
"Karena di Kabupaten Pidie adalah daerah dengan mono agama dan tempat ibadah hanya ada masjid, persentasi non muslim sangat minim. Oleh karena itu keberagaman suku dan agama di Kota Subulussalam yang terkelola dengan baik menjadi role model bagi kami. Semoga dengan kunjungan dan sharing session ini dapat menjadikan FKUB Kabupaten Pidie lebih baik lagi ke depannya karena Kota Subulussalam merupakan miniatur agama dan budaya yang ada di Indonesia," pungkas Idris Ismail.