[Meulaboh | Jufrizal] Setelah bergulir kurang lebih beberapa minggu,  akhirnya Sepak Bola Antar Instansi, Dinas, Badan dan Kantor mencapai puncaknya. Sepak Bola Piala Bupati ini memasuki babak final pada hari Minggu (20/09) yang dimulai sejak pukul 16:00 WIB s/d selesai. Team yang berhasil lolos ke babak final adalah Kemenag FC dan GGS Kompi Senapan C Aceh Barat, sementara untuk perebutan posisi ketiga mempertemukan Dinas Pendidikan dengan DPKKD Aceh Barat.

Sebelum partai utama (final) pertandingan diawali antara Team Dinas Pendidikan melawan DPKKD untuk memperebutkan posisi ketiga. Dalam pertandingan perebutan juara ketiga ini kedua team menurunkan pemain terbaiknya. Pada babak pertama Dinas Pendidikan unggul dengan score tipis 1 – 0 dan kedudukan ini bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua tempo permainan mulai melambat, hal ini dikarenakan kondisi fisik dari kedua team sudah mulai menurun. 

Pada babak kedua tersebut Dinas Pendidikan tampil dominan dan berhasil menciptakan beberapa peluang yang berpotensi terciptanya gol. Terhitung ada 6 peluang dari Dinas Pendidikan untuk menyarangkan bola ke gawang DPKKD, Hingga peluit akhir dibunyikan kedudukan menjadi 3 – 1 untuk kemenangan Dinas Pendidikan. Dengan demikian Dinas Pendidikan menjadi juara 3 dan DPKKD harus puas menjadi juara harapan satu.

Setelah perebutan juara ketiga usai, pertandingan dilanjutkan dengan partai puncak yang mempertemukan Kemenag FC vs GGS Kompi Senapan C untuk memperebutkan Piala Bupati Aceh Barat. Kedua team ini juga menurunkan para pemain intinya dan bertekad tampil all-out. Seiring dengan dimulainya partai final Sepak Bola ini, lapangan sepak bola Teuku Umar semakin dipadati penonton. Wakil Bupati H. Nanda dan Ketua DPRK Ramli, SE beserta beberapa lainnya turut serta menyaksikan jalannya pertandingan final sepak bola ini.

Begitu peluit babak pertama dibunyikan, kedua team langsung menerapkan pola permainan menyerang. Dua team ini terlihat berimbang dimana bola lebih banyak bergulir di lapangan tengah. Dari beberapa peluang yang diperoleh kedua team, gol pertama di ciptakan oleh tim GGS sehingga  kedudukan 1 – 0 untuk GGS dan tetap bertahan hingga babak pertama berakhir. 

Memasuki babak kedua tempo permainan tetap sama seperti babak pertama. Kedua team menerapkan taktik serangan masing-masing agar sikulit bundar berhasil dijaringkan ke gawang lawan. Hingga Pada menit ke-50 kebuntuan pun terpecahkan melalui serangan satu dua dari penyerang GGS yang membuahkan gol. Sorakan para supporter pun menggema menyambut gol tersebut dan lagi merubah kedudukan 2- 0 untuk kemenangan GGS, pada babak kedua ini Kemenag FC mencoba meningkatkan daya serangnya dengan mengganti beberapa pemain. Serangan demi serangan yang dibangun Kemenag FC namun belum membuahkan hasil, dan sampai pada akhir permainan pun posisi tidak berubah, hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan pun di tiup sehingga tim GGS berhak berada di posisi juara 1 dan Kemenag FC harus puas di posisi juara 2.

Seperti diberitakan sebelumnya, sampai pada babak final ini Kemenag FC sudah menaklukan beberapa lawan di antaranya Dinas Pertambangan, Pajak Pratama. Polres Aceh Barat, dan DPKKD sehingga mendapatkan tiket ke final menghadapi GGS Kompi Senapan C Lapang. 

Yang namanya permainan harus ada kalah menangnya, walau harus puas di posisi kedua, tim Kemenag FC sudah menunjukan permainan dan usaha terbaiknya, hingga sampai pada final pun adalah sesuatu hal yang tidak mudah, kemenagan ini milik kita bersama, kedepan kita harus lebih giat berlatih, jujung tinggi sportifitas, mengedepankan silaturrahmi dan ukhwah islamiyah. kita tunjukan bersama kita bisa, dan Kementerian Agama terus berjaya, kita tunggu tahun 2016 mendatang," ungkap kapten Kemenag FC H. Dedi Kamarlis dengan semangat. [y]