Redelong (Humas) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah dan Kantor Badan Pertanahan Nasional Perwakilan Bener Meriah menggelar Kerjasama Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf di aula kantor kemenag setempat, Selasa, 21/3/2023.

Dalam arahannya, Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah H Hasbiallah ZA SAg, menyampaikan bahwa secara nasional ada 5 ribu titik tanah wakaf, kebanyakan digunakan untuk masjid, untuk madrasah, mushalla, kuburan, tanah kosong dan fasilitas lainnya.

Begitu juga Kementerian Agama,  ada program inkubasi tanah wakaf yang memiliki nilai ekonomi produktif. "Alhamdulillah untuk Bener Meriah telah ada satu Inkubasi Tanah Wakaf di Belakang MIS Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo," ujarnya.

Hasbiallah menyampaikan, ada 4 kebijakan yang dilakukan Kementerian Agama terkait tanah wakaf. Pertama, sebagai regulator yang sesuai dengan syariat dan undang-undang, yang gunanya untuk menyelamatkan tanah wakaf.

Kedua, sebagai motivator, yakni melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan sejumlah pihak.

Ketiga, Kemenag berperan sebagai fasilitator, yaitu menyediakan sejumlah fasilitas secara administrasi untuk penyertifikatan tanah wakaf. 

Keempat, sebagai koordinator dengan sejumlah lembaga dalam pensertifikasian tanah wakaf.

Sebelumnya, dalam laporan Kepala Penyelenggara Zawa Darwinsyah SAg yang juga Ketua Panitia, ia menyampaikan "Bahwa tujuan kegiatan ini berpartisipasi menjaga tanah wakaf,  dan sebagai  tanggung jawab bersama antara Kemenag, BWI, Pertanahan, dan Baitul Mal."

"Adapun Peserta kegiatan ini adalah pejabat Pembuat Ikrar Wakaf dan Nazhir dari sepuluh Kecamatan, dengan jumlah peserta 20 orang," pungkasnya.

Tampak hadir, Kepala BPN Bener Meriah diwakili pejabat Henry Bambang Setiawan, Kasi Pendis Hj Mariani MPd, Plh Kasi PHU Lismada Putra SE, Ketua BWI diwakili Ketua Divisi Nadzhir Tgk Muhammad MIN. (Alfazri/y)