Banda Aceh (Humas) - Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh menggelar manasik haji bagi jamaah tahun 1443 H yang akan berangkat pertengahan Juni ini, manasik ini dilaksanakan selama 2 hari, dilanjutkan tingkat Kecamatan pada 4-7 Juni 2022 yang dibagi dalam 5 zona.
Manasik ini dihadiri Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg, Wakil Wali Kota Zainal Arifin, dan Kakankemenag Banda Aceh, H Abrar Zym SAg MH di Mesjid Al Badar Kuta Alam Banda Aceh, Rabu 1 Juni 2022.
Kakanwil dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Walikota Banda Aceh, Kankemenag Banda Aceh dan jajarannya yang telah memfasilitasi manasik haji Kota Banda Aceh.
Ia menjelaskan pada dasarnya, jamaah haji wajib memiliki kemampuan, pengetahuan serta pelatihan pembiasaan yang baik sebagai gambaran awal untuk ditunaikan saat berhaji nantinya.
Karenanya, kata Iqbal, dalam pelaksanaannya, jamaah haji harus dibekali dengan pengetahuan tentang pelaksanaan ibadah haji dan ketentuan-ketentuan lainnya.
Dikatakannya, bimbingan manasik haji adalah salah satu wadah pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah haji yang menjadi salah satu tugas pemerintah sebagaimana Amanat UU.
"Undang-undang menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan pelayanan administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan, serta hal-hal lain sesuai kebutuhan jamaah haji," jelasnya.
Iqbal menyebutkan berhaji merupakan ibadah fisik atau badaniah, ada syarat yang mengikat, yaitu istitha’ah.
"Istitha’ah kesehatan jemaah haji mengamanahkan bahwa setiap jamaah haji harus melakukan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan pada masa tunggu dan sebelum keberangkatan," katanya.
Ia menjelaskan seluruh jamaah haji mesti memiliki ilmu dan seni dalam mengatur proses pelaksanaan haji secara baik, sehingga seluruh calon jamaah haji mampu mencapai kemandirian secara optimal tanpa harus mengandalkan orang lain nantinya di Tanah Suci.
Wakil Walikota mengajak jamaah untuk tuluskan niat kita, menurutnya niat yang baik akan membantu bapak/Ibu dalam melaksanakan ibadah haji.
"Bagi yang sudah pernah berhaji, mari mengindari sikap sombong dan takabur," ucapnya.
"Begitu juga, bagi yang belum pernah berhaji janganlah khawatir yang berlebihan, jika sudah di Tanah Suci, kiranya bisa mendoakan negeri kita, semoga Aceh dan negeri kita menjadi lebih baik di masa mendatang," kata Zainal.
Sementara Abrar Zym mengingatkan tentang kedisiplinan bagi jamaah haji, dan semoga jamaah Banda Aceh menjadi kloter terbaik se-Aceh.[]