Karang Baru-KemenagNews (14/3/2013) Untuk pertama kalinya di tahun 2013 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Atam (Aceh Tamiang) melakukan Pelantikan sebanyak 12 orang kepala Madrasah Ibtidaiyah dalam lingkungan Kementarian Agama Kab. Aceh Tamiang yang dilantik oleh Ka. Kan. Kemenag Kab. A. Tamiang Kamis (7/3) di Aula Sekolah Menengah Islam Pertama (SMIP) Kuala Simpang.Ke-12 orang kepala madrasah tersebut adalah; Nurahyati, A. Ma. (Kepala MIN Manyak Payed) dilantik sebagai Kepala MIS Pahlawan sedangkan Musalamina, S.Ag. (Kepala MIS Pahlawan) dilantik sebagai Kepala MIN Manyak Payed; Hanafiah, S.Ag Kepala MIN Telaga Meuku dilantik sebagai Kepala MIN Simpang IV Upah menggantikan Gumalasari, S.Ag. yang akan Pensiun awal April mendatang, H. M. Yusaini, S.Ag (Kepala MIN Kampung Durian) dilantik sebagai Kepala MIN Telaga Meuku.Rodiah Rawy, S. Ag. (Ka. MIN Gedong Biara) dilantik sebagai Kepala MIN Kampung Durian; Ramli, S. Ag. (Kepala MIS Paya Reuhat) dilantik sebagai Kepala MIN Gedong Biara (menggantikan Rodiah Rawy, S. Ag); War’an, S. Ag. (Guru MIN Raja Tuha dilantik sebagai Pgs. Kepala MIS Paya Reuhat; Ridwan, S. Ag (Kepala MI Sampaimah) dilantik sebagai kepala MIN Seumadam Menggantikan Jalaluddin, A. Ma yang mengundurkan diri menjadi Guru Biasa; Faisal Riadi (Guru MIN Sp IV Upah) dilantik sebagai Pgs. Kepala MI Sampaimah; Jalaluddin, S. Ag. (Guru MTsN Tamiang Hulu) Dilantik sebagai Kepala MIS Sunting; Cut Maisyarah, S. Ag (Guru MTsN Tamiang Hulu ) dilantik sebagai Kepala MIS Baitul Makmur dan yang terakhir adalah Saparuddin, S.Ag. (Guru MAS Babo) dilantik sebagai Kepala MIS Suka Makmur.H. T. Herlmi, Sm. Hk, S. Ag. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Aceh Tamiang dalam amanatnya menyampaikan agar pelantikan ini diasumsikan lain. Mutasi pada suatu instansi merupakan hal yang wajar dan biasa dan terus akan bergulir.Masih menurut beliau; Mutasi itu bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan mutu pendidikan dan juga untuk peningkatan karir bagi yang di promosikan untuk satu jabatan.Kepada para kepala Madrasah yang dilantik beliau berpesan agar program-program dari kepala yang lama yang bersifat positif harap dilanjutkan, jangan semua program dibongkar habis dan digantikan dengan program lain, suatu program cocok untuk wilayah tertentu belum tentu cocok untuk wilayah lain, karena itu terapkan program kondisionil (sesuaikan program dengan kondisi masyarakat di sekitarnya); terapkanlah manajemen transparan; Sinergiskan antara Komite, guru dan orang tua Murid. [Muhammad Sofya, S.Sos.I]