Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Azhari MSi menegaskan pengelolaan tanah wakaf harus produktif dan menjadi contoh bagi masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat meninjau lahan wakaf Masjid Raya Baitul Mukminin yang sudah ditanami ratusan pohon kelapa, Sabtu, 20 September 2025.
Azhari menyampaikan bahwa lahan wakaf Masjid Raya Baitul Mukminin, Gampong Alue Lhok, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, kini telah dikelola secara produktif.
Lahan wakaf seluas 18 rante, sekitar 7.290 meter persegi tersebut ditanami 140 batang kelapa hibrida oleh ASN Kemenag Aceh Timur pada April 2025.
Penanaman ini merupakan hasil kerja sama Aparatur Sipil Negara (ASN) keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur dengan nazir wakaf masjid.
“Ini merupakan ikhtiar kita bersama untuk memberdayakan tanah wakaf menjadi wakaf produktif. Hasilnya nanti akan dimanfaatkan sesuai dengan maukuf ‘alaih sebagaimana diniatkan oleh wakif, yaitu untuk kepentingan dan kemakmuran Masjid Raya Baitul Mukminin,” ujar Azhari.
Ia berharap pengelolaan wakaf produktif tersebut membawa keberkahan, sekaligus menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengoptimalkan potensi wakaf di Aceh.
“Pahalanya akan terus mengalir kepada wakif, dan manfaatnya insyaallah dirasakan oleh umat, khususnya untuk pembangunan Masjid Raya Baitul Mukminin,” tambahnya.
Azhari juga mengajak masyarakat untuk mendukung gerakan wakaf produktif di Aceh, sehingga wakaf tidak hanya berhenti pada aset tanah, tetapi dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang lebih luas.
“Wakif sudah mewakafkan tanahnya. Tugas kita untuk mewakafkan pohon agar tanah wakaf bisa lebih produktif,” tutup Azhari. []