[Kanwil | Muhammad Yakub Yahya] Setelah KUA Teladan, Keluarga Sakinah Teladan, Lomba Baca Kitab Kuning se Aceh dan beberapa penilaian lainnya diseleksi di Kankemenag, kini saatnya dikukuhkan. Jumat malam (29/5) di Oasis Hotel, dua kepanitiaan dari Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kanwil Kemenag Aceh gelar pengukuhan.
Dua acara pengukuhan itu disatukan dalam satu sesi pembukaan, bersama Kepala Kanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh dan hadir sejumlah Kabid dan Kasi/Kasubbag (yang mewakilinya). Ketua Panitia Muzakir SAg (Juara Baca Kitab) dan Drs Suriadinata (Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah), awali laporannya.
Di hadapan para Penghulu dan Kepala KUA yang dikukuhkan sebagai Juara Baca Kitab dan Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah 2015, Kakanwil ajak Kepala KUA jadikan keberadaan di tengah keragaman masyarakat sebagai pendamai dan ‘pendingin’, bukan sebagai pemicu masalah.
Makanya lanjut Kakanwil, sambil menceritakan kiat Kemenag berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan bupati, dan komunikasi Kemenag dengan stakeholder lain, bahkan dengan Menteri sekalipun, adalah jajaran KUA tidak hanya membaca kitab kuning klasik, tapi juga yang kontemporer yang mu’tamad lainnya.
Kakanwil juga ajak Kepala KUA (jajarannya) dan Penghulu jadi perekat umat, bahkan juga antar umat beragama. “Jaga hubungan internal umat dan antar umat,” ajak Kakanwil yang juga hadir dewan juri lomba, misalnya DR Jabbar Sabil MA.
““Menulislah sebab yang kita baca milik hari ini merupakan karya tulisan dari ulama dulu. Maka karya ilmiah itu bagian dari pewarisan khazanah ilmu dari ulama,” bandingya, dalam acara setelah sehari sebelumnya Kakanwil bersama Kadisdik juga gelar jep kupi beungoh (cooffee morning) dengan pers di aula Kanwil.
Dalam acara Pengukuhan Juara Baca Kitab bagi Kepala KUA dan Penghulu dan Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah di Bidang Kepenghuluan dan Hukum Islam Tingkat Provinsi 2015, peserta kenakan seragam, jadi kelihatan lebih elegan dan kelihatan ‘muda-muda’ semua. Selamat… []