Langsa (Inmas)---Dalam kunjungan kerjanya ke Langsa, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh melakukan pembinaan ASN di jajaran Kemenag Langsa, Jum'at (29/3).

Pembinaan ASN tersebut juga dihadiri Kakankemenag Kota Langsa, Drs H Salahuddin, MPd, Kasubbag TU dan Para Kasi di lingkungan Kemenag Langsa.

Dihadapan para ASN yang terdiri dari Kepala Madrasah, KUA dan jajaran Kemenag Langsa menyampaikan bahwa untuk membangun lembaga adalah dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Lakukan pekerjaan kita sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing, semua dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Kakanwil.

Kakanwil mengajak jajarannya untuk berinovasi dalam bekerja, "Seperti pembangunan pendidikan di pedalaman menjadi salah satu prioritas, itu suatu bentuk inovasi untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, kita yang memulainya," tegasnya.

Ia mencontohkan dalam perjalanannya ke wilayah tengah Aceh beberapa waktu lalu.

"Kita fokus membangun pendidikan di pedalaman, misalnya 15 Maret lalu kami masuk ke pedalaman Bener Meriah tepatnya ke desa Simpur dan menempuh perjalanan kesana butuh waktu selama 3 jam, dan jam 5 sore kita baru tiba di Simpur," ucapnya.

Desa Simpur Kecamatan Mesidah Bener Meriah, merupakan desa pedalaman berjarak 60 Km dari Ibukota Bener Meriah, Redelong. Jalanan ke Simpur begitu sempit, tikungan tajam, tanjakan dan turunan yang mendekati 45 derajat, belum lagi debu terbang yang menyelimuti perjalanan.

Kakanwil mengisahkan suasana batinnya yang miris melihat kondisi pendidikan anak-anak disana.

"Kami melihat anak-anak usia Tsanawiyah atau setingkat SMP belum pernah mengecap pendidikan, karenanya kami dengan Kemenag Bener Meriah berkomitmen untuk membangun pendidikan di pedalaman Simpur lebih baik, dalam bulan ini, 2 RKB kita upayakan terbangun," urainya.

Menurutnya, kita mesti membuat sesuatu, sehingga mutu dan pelayanan kerja benar-benar dtingkatkan dan dirasakan oleh masyarakat.

Masih terkait madrasah, Kakanwil meminta jajaran Pendidikan Madrasah supaya madrasah punya titik koordinat, yang memudahkan untuk mengontrol dan memantau kondisi madrasah sesuai deng harapan Menteri Agama pada Rakernas Kemenag tentang pentingnya sadar data.

Pada kesempatan tersebut, Kakanwil  juga mengajak ASN Kemenag untuk melawan berita-berita hoax (bohong) yang menjadi sumber fitnah, lebih-lebih jelang Pilpres dan Pileg tahun 2019.

"ASN Kemenag jangan ikut ikutan share Berita hoax, tapi harus tabayyun terhadap informasi yang diterima, jangan sampai jadi korban berita Hoax," ungkap Kakanwil.

Ia juga mengatakan, penyebaran berita hoax dapat mengancam persatuan dan persaudaraan sesama kita, apalagi akhir akhir ini isu-isu yang muncul kian meresahkan.

Tahun 2017, Kemenag Aceh telah merilis film pendek "Cahaya di Atas Bukit" yang mengisahkan tentang pendidikan di pedalaman Aceh Tengah dan Aceh Tamiang.

Berkat film dokumenter yang diinisasi Daud Pakeh tersebut, kini kondisi pendidikan dan sarana di dua daerah pedalaman tersebut berubah total dan manfaatnya dirasakan lamgsung oleh masyarakat dan anak-anak yang menetap disana.[]