
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh meminta jajarannya melakukan pendataan kerusakan madrasah dan fasilitas KUA di Provinsi Aceh akibat banjir dan gempa yang melanda Provinsi Aceh.
Hal itu disampaikan saat mendampingi Staf Khusus Menteri Agama RI, Gugun Gumilal turun ke lapangan bertujuan memastikan percepatan respons terhadap fasilitas pendidikan keagamaan terdampak.
“Kita hadir untuk mengecek lokasi-lokasi yang berdampak banjir. Ini semua kita data, nanti kita usul ke Pak Menteri. Tentu kita berharap dalam waktu yang tidak lama ke depan bisa kembali normal,” ujar Azhari.
Untuk memastikan kegiatan belajar siswa tetap berlangsung, Kakanwil Azhari mendorong pembelajaran darurat di lokasi alternatif.
“Kita mengimbau teman-teman di daerah menyesuaikan apakah memanfaatkan fasilitas umum di meunasah atau memasang tenda. Yang penting anak-anak bisa belajar kembali,” katanya.
Terkait bangunan MIN Seunong yang hilang total terseret banjir, Ia menyebut pembangunan kembali membutuhkan proses lebih panjang.
“Karena bangunannya hilang sama sekali, tidak tampak sedikit pun, maka butuh waktu lama. Jadinya harus cari lokasi baru,” jelasnya.
Kemenag Aceh akan menyerahkan laporan kerusakan lengkap kepada Menteri Agama sebagai dasar pengajuan pemulihan dan pembangunan kembali.[]