Banda Aceh-KemenagNews, Kamis (12/9/2013) Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. Ibnu Sa’dan, M.Pd menyatakan kebanggaanya pada pesantren atau dayah yang dinilainya saat ini telah mengalami perkembangan dan perubahan yang sangat luar biasa.Menurutnya, banyak keunggulan yang ada pada lembaga pendidikan dayah, bahkan dayah adalah lembaga pendidikan paling modern yang mendidik santrinya menjadi mandiri dan terampil. Tidak pernah kita dengar alumnus pesantren menjadi pengangguran. Bahkan, kini pesantren juga menjadi lembaga pendidikan alternatif dan solutif bagi para orang tua yang bimbang dan galau dengan pendidikan anak-anaknya di tengah perkembangan zaman yang menimbulkan banyak budaya negatif.Oleh sebab itu, Ibnu Sa’dan mengingatkan agar jangan sampai kegiatan-kegiatan atau program yang dibuat oleh instansi pemerintahan, khususnya Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Aceh justru merusak kemandirian pesantren atau dayah yang selama ini telah berjalan dengan baik sehingga izzahnya hilang.Hal itu disampaikan Ibnu Sa’dan saat membuka dua acara yang dibuat PD Pontren Kanwil Kemenag Aceh, yaitu Workhsop Penyelenggara Program Paket C Pondok Pesantren dan Kegiatan Pengelolaan Lifeskill bagi Guru Pondok Pesantren di Oasis Hotel, Kamis (12/9) Siang.“Yang membuat Tgk tidak terhormat adalah kita, kita yang mengundang mereka ke kantor. Yang yang membuat pesantren tidak mandiri adalah kita. Jadi, kita harus mengawal pesantren agar tidak tercemar oleh tangan-tangan dan kegiatan kitaâ€, ujarnya.Menurut Ibnu Sa’dan, perjuangan Aceh itu dipelopori oleh orang dayah dan sampai saat ini dayah masih terus memberikan kontribusi besarnya bagi bangsa ini.Ibnu Sa’dan memberi contoh, bagaimana orang dayah dulu membawa hasil perdagangan Aceh ke luar negeri, ke berbagai negara. Mereka mampu melakukan itu karena memang mereka menguasai berbagai bahasa yang diajarkan di dayah. Mereka juga mampu terlibat dalam berbagai perdagangan internasional, kenapa? Karena di pesantren juga diajarkan ilmu perdagangan, kata Ibnu Sa’dan lagi menambahkan.Kendati demikian, Ibnu Sa’dan mengingatkan, jangan sampai fakta sejarah ini membuat dayah menjadi statis. Sebab, realitas hari ini, disamping banyaknya kemajuan, tapi dayah juga mengalami banyak ketertinggalan sehingga harus terus mengejar kemajuan.Ibnu Sa’dan mengingatkan, Aceh mulai mundur sejak Belanda menjajah Aceh dimana Snouck Hugronje berhasil menipu bangsa Aceh dalam mendikotomi pendidikan, sehingga pendidikan agama menjadi tersisih dalam arena kehidupan. “Dulu orang-orang malu mengatakan bekerja di Kementerian Agama, tapi perlahaan-lahan perasaan itu sudah berubah seiring sudah semakin majunya cara orang berfikirâ€, ujarnya.Oleh sebab itu, pada titik ini, Ibu Sa’dan menerangkan, bahwa Kementerian Agama lewat bidang PD Pontren, bertugas untuk memberikan stimulus bagi dayah agar terus mandiri dan berkembang dalam berbagai bidang. Untuk tujuan ini, Kemenag mengupayakan agar semua dayah yang hari ini belum memiliki ijazah agar bisa memanfaatkan program paket C supaya dengan ijazah ini kalangan pesantren yang belum memiliki ijazah namun berminat untuk melanjutkan pendidikan tetap bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.Begitu juga, kegiatan Pembinaan Lifeskill yang dibuat bertujuan untuk melatih guru pondok pesantren agar terampil secara skill ditengah sulitnya lapangan kerja saat ini. Ibnu Sa’dan mengatakan, bahwa ukuran sukses bukan PNS, jadi lifeskill ini betul-betul harus dikembangkan.Ibnu Sa’dan yakin bahwa stimulus-stimulus dari pemerintah ini akan membuat pesantren terus menjadi lebih baik. Jadi, Kemenag bertugas untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas pendidikan umum dan dayah dengan berbagai kegiatan, program dan juga bantuan sosial yang dengan itu kita harapkan agar dayah menjadi mandiri, bukan justru membuatnya tidak mandiri, pungkas Ibnu Sa’dan mengakhiri kata-kata sambutan. (teuku zulkhairi)
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242