Untuk menciptakan kinerja PNS serta birokrasi yang bersih, kompeten dalam melayani warga, setelah apel pagi Senin, Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Ibnu Sa’dan MPd membuka dan memberikan arahan dalam pembinaan Penilaian Prestasi Kerja PNS sebagaimana termuat dalam PP Nomor 46 Tahun 2011, tentang Penilaian Kinerja PNS.
Kakanwil menjelaskan secara runut PP 46/2011yang berhubungan dengan Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013 tersebut, di hadapan jajaran Kanwil Kemenag yang memenuhi Aula Kanwil (21/10). Dengan sosialisasi ini diharapkan akan kian tercipta profesionalitas PNS di samping pembinaannya.
Didampingi Kasubbag Ortala dan Kepegawaian Kanswil Drs Hanafiah, Kakanwil menjelaskan bahwa Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.
Penilaian prestasi kerja PNS dilakukan berdasarkan prinsip: a. objektif; b. Terukur; c. Akuntabel; d. Partisipatif; dan e. Transparan. Penilaian prestasi kerja PNS terdiri atas unsur: a. SKP; dan b. Perilaku kerja.
Acara yang antusias diikuti PNS dan honorer yang dibuka Alfin SSi (staf Subbag Kepegawaian), membahani PNS soal aturan baru yang akan berlaku sejak awal Januari 2014. Selama ini DP3 ( Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) menjadi persyaratan untuk kepangkatan dan sebagainya, maka sejak berlakunya aturan ini nanti, DP3 tidak akan diberlakukan lagi.
Penilaian perilaku kerja meliputi aspek: orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama; dan kepemimpinan. • Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural. • Penilaian perilaku dilakukan melalui pengamatan oleh pejabat penilai terhadap PNS sesuai kriteria yang ditentukan. • Pejabat penilai dalam melakukan penilaian perilaku kerja PNS dapat mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing- masing. • Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100 (seratus).
Tatacara penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara menggabungkan penilaian SKP dengan penilaian perilaku kerja. Bobot nilai unsur SKP 60% (enam puluh persen) dan perilaku kerja 40% (empat puluh persen). 4. UNSURYANGDINILAIJUMLAH a. Sasaran Kerja PNS (SKP) 86 × 60 % 51,60 b. Perilaku Kerja 1. Orientasi Pelayanan 90 Baik 2. Integritas 90 Baik 3. Komitmen 90 Baik 4. Disiplin 90 Baik 5. Kerjasama 90 Baik 6. Kepemimpinan – – 7. Jumlah 450 – 8. Nilai rata – rata 90 – 9. Nilai Perilaku Kerja 90 × 40 % 36,00 Nilai Prestasi Kerja 87,60 (Baik) 5. KEBERATANDARIPEGAWAINEGERISIPILYANGDINILAI (APABILAADA).
Nilai Prestasi Kerja PNS dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut : a. 91 – ke atas: sangat baik b. 76 – 90: baik c. 61 – 75: cukup d. 51 – 60: kurang e. 50 ke bawah: buruk E Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penilaian diatur dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara. E Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh pejabat penilai sekali dalam 1 (satu) tahun. E Penilaian prestasi kerja dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lama akhir Januari tahun berikutnya.
Sampai berita ini diturunkan, sosialisasi medio Dzulhijjah 1434 H itu, sedang berlangsung…. [yakub/juanda]