Sabang (Fahmi) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sabang, Dr H Mukhlis MPd menjadi Inspektur Khutbatul Arsy Pesantren Terpadu Al Mujadid Kota Sabang. Turut hadir mendampingi adalah Kasi PD Pontren, Masri SAg, Rabu (3/8/2022).
Bertempat di lapangan utama pesantren tersebut, Kakankemenag menyampaikan nilai-nilai kepesantrenan yang didengarkan secara seksama oleh para santri.
"Di sini kita tidak hanya mengembangkan ilmu pengetahuan tapi juga kreativitas yang bisa kita lihat hari ini. Bila tidak ada kreativitas maka kegiatan hari ini tidak akan terwujud," kata Mukhlis yang pernah menjadi Kepala MAN 1 Model Banda Aceh.
Dalam amanatnya, Mukhlis menyampaikan enam syarat meraih ilmu pengetahuan menurut Sayyidina Ali bin Abi Thalib.
"Yang pertama adalah kecerdasan, ketika mencari ilmu hendaknya pelajar memaksimalkan pikiran kita ketika belajar, maka insya Allah ilmu akan mudah kita dapatkan," papar Mukhlis.
Kedua keinginan yang kuat. Seorang pelajar hendaknya memiliki keinginan, tekad yang kuat, dan tidak tidak malas-malasan dalam meraih ilmu.
"Ketiga kesabaran. Seorang pelajar tidak boleh patah semangat dan mengeluh ketika meraih ilmu. Ia hendaknya bersabar dengan mempelajarinya sedikit demi sedikit, sabar ketika berada di majelis ilmu dengan memperhatikan penjelasan gurunya dengan baik, dan sabar ketika mendapatkan ujian di tengah proses belajar," lanjut Mukhlis, mantan Kabid Penmad Kanwil.
"Keempat bekal. Seorang pelajar hendaknya mau mengeluarkan bekal ketika belajar, seperti uang untuk membayar SPP, dan Alhamdulillah untuk yang satu ini telah ada bantuan dari Pemko Sabang. Patut kita syukuri bersama," apresiasi Mukhlis.
Kelima, petunjuk guru. Seorang pelajar juga harus memiliki guru yang dapat membimbingnya dan mengarahkannya untuk meraih ilmu yang sedang ia pelajari. Dan yang terakhir adalah waktu yang lama. Semua butuh proses dan waktu.
"Pondok pesantren Al Mujadid memadukan antara ilmu pengetahuan akademik dan agama. Lengkaplah sudah. Luar biasa," tutup Mukhlis.
Di akhir Khutbatul Arsy para tamu undangan dihibur dengan serangkaian ekstrakulikuler pesantren, mulai dari Ranup Lampuan, Rapai Geleng, Tarian Massal, Silat Tapak Suci, Parade Barisan dan foto bersama.[yyy]