Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh H Salman SPd MAg didampingi Kasubbag Tata Usaha Kusnadi SAg MA secara resmi membuka kegiatan Pendampingan Asta Protas Kementerian Agama bagi Pengawas Madrasah. Kamis, 10 Juli 2025.
Kegiatan ini mengangkat tema Transformasi Kompetensi Pengawas dalam Mewujudkan Asta Protas Kementerian Agama yang Berdampak. Program ini merupakan inisiatif dari Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Dalam sambutannya, Kakankemenag menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya peran strategis pengawas madrasah dalam mendukung implementasi Asta Protas atau delapan program prioritas Kementerian Agama agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kegiatan ini sangat penting dalam meningkatkan kompetensi dan transformasi peran pengawas madrasah, khususnya dalam mendukung arah kebijakan Kementerian Agama untuk mewujudkan pelayanan pendidikan keagamaan yang unggul dan berdampak luas," ujar Salman.
Kakankemenag juga menegaskan bahwa pergerakan yang tidak lelah adalah pergerakan yang digerakkan oleh jiwa dan hati.
"Saat jiwa sudah bicara, tubuh pun tak terasa. Persoalan pengawas yang paling mendasar adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran bahwa tugas kita adalah tugas yang harus menyesuaikan dengan keinginan program pemerintah. Harus ada kesamaan frame kita dalam melihat dunia pendidikan, jangan ada yang tidak searah dengan pemerintah," ungkapnya.
Kegiatan pendampingan ini berlangsung mulai tanggal 25 Juni hingga 11 Juli 2025 dan Banda Aceh menjadi titik lokasi terakhir dari lima lokasi pelaksanaan. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Tapaktuan, Langsa, Bireuen, dan Takengon. Total peserta berjumlah 29 orang yang berasal dari enam kabupaten/kota di Aceh.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kota Banda Aceh Syafruddin SAg MSi berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat peran strategis pengawas madrasah.
"Kami berharap para pengawas yang mengikuti kegiatan ini mampu mentransformasikan hasil pendampingan ke lapangan secara konkret, serta menjadi motor penggerak dalam mendukung implementasi Asta Protas di tingkat madrasah secara menyeluruh dan berkelanjutan," harapnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Provinsi Aceh Drs Nopi Dorsain menambahkan bahwa pengawas madrasah harus lebih memahami hal-hal baru, termasuk kurikulum, dibandingkan kepala madrasah dan guru.
"Pengawas itu harus selangkah lebih maju. Kalau pengawas tidak memahami perkembangan terbaru, maka pembinaan tidak akan maksimal. Mulai tahun ini, pengawas sudah dapat melakukan penilaian berbasis digital. Ini bentuk kemajuan yang harus diikuti," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pengawas madrasah dalam menjalankan tugas pengawasan yang lebih adaptif dan berdampak langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan madrasah di Aceh. Selain itu, transformasi peran pengawas menjadi kunci dalam mendukung delapan program prioritas Kementerian Agama agar benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Hadir dalam kegiatan ini, Kasi Pd Pontren Sayed Khawalid SAg MA, Ketua Pokjawas Kota Banda Aceh Fikriah SAg MPd, Pokjawas Aceh Besar, Pokjawas Aceh Barat, Pokjawas Aceh Jaya, Pokjawas Pidie, Pokjawas sabang dan pokjawas kota Banda Aceh Selaku tuan Rumah sebagai peserta kegiatan.[]