Lhoksukon (Masnoer)---Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kab. Aceh Utara H Salamina, MA menghadiri Kegiatan Sambung Rasa dan Solidaritas Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kab. Aceh Utara di Yayasan Panti Jompo Al-Huda Syuhada Cot Plieng Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Kamis (17/12).
Yayasan ini merupakan kelanjutan lembaga pendidikan dayah yang cukup tua yang didirikan oleh Tgk. Abdul Jalil, salah seorang pejuang Syuhada Aceh yang saat ini dikelola oleh cucunya, Umi Cut Jamiliah.
Lembaga ini merupakan binaan khusus Pokjaluh Kab. Aceh Utara sejak tahun 2013 yang kebetulan secara geografis adalah daerah yang selalu terdampak setiap ada musibah banjir di kabupaten Aceh Utara.l, jelas pengasuh Yayasan Umi Cut.
Menurut Umi Cut, jumlah Lansia penghuni Panti tersebut berjumlah 40 orang yang kebetulan sebagian besar pulang kampung karena sebab Pandemi Covid-19.
"Adapun jumlah lansia dalam asuhan Panti Jompo Al-Huda jika ditambah yang non panti mencapai jumlah 90 orang," jelasnya
Pantauan Admin website aceh.kemenag.go.id Kakankemenag turut langsung bersama Pokjalu untuk sambung rasa dan menyalurkan alakadar bantuan yang dihimpun oleh Pokjakuh Kankemenag Aceh Utara.
Kakankemenag Aceh Utara H Salamina MA dalam arahannya menyampaikan tips jitu agar supaya Abu-abu dan Umi-umi lansia penghuni panti jompo untuk selalu membaca Al-Qur'an dan berzikir agar tidak pikun serta tidak mengalami penyempitan otak.
"Sebab otak manusia itu secara kodrat dari usia anak-anak kecil yang kemudian membesar dan setelah lanjut usia akan kembali mengecil ketika tidak dipakai membaca dan berfikir, " jelasnya.
Sebelum berpamitan dari panti jompo, Kakankemenag Aceh Utara menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Syuhada Bayu Tgk.H. Abdul Jalil.[yyy]