Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Selatan, Khairul Huda, S.Hi, M.Si, menjadi salah satu responden dalam Survei Indeks Risiko Terorisme (IRT) yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Aceh, Selasa (23/9).
Survei IRT ini bertujuan untuk memetakan potensi risiko dan kerentanan terhadap ancaman terorisme di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Aceh. Data yang dikumpulkan akan menjadi bahan penting dalam merumuskan kebijakan dan strategi pencegahan terorisme secara komprehensif dan berbasis pada kondisi lokal. Dengan demikian, informasi yang diperoleh dari survey ini akan digunakan untuk merancang strategi penanggunalangan terorisme yang lebih efektif.
Dalam pelaksanaan survei tersebut, dua enumerator FKPT hadir secara langsung untuk melaksanakan survei. Setelah menyelesaikan wawancara dan mengisi kuesioner, Kakankemenag Aceh Selatan diberikan plakat sebagai tanda terima kasih atas partisipasinya dalam survei ini.
Sebagai responden, Kakankemenag Aceh Selatan menilai kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme sejak dini, dengan melibatkan tokoh pemerintahan, masyarakat, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Survei ini penting untuk memberikan gambaran nyata tentang kondisi daerah kita dalam menghadapi potensi ancaman terorisme. Kementerian Agama tentu sangat mendukung langkah pencegahan ini, sejalan dengan tugas kami dalam memperkuat moderasi beragama dan menjaga kerukunan umat,” ungkap Khairul Huda.
Melalui kegiatan ini, diharapkan hasil survei dapat menjadi dasar penguatan program pencegahan terorisme yang lebih tepat sasaran, serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh elemen masyarakat.