Deretan papan bunga, selamat dan sukses untuk Dr H Zulkifli SAg MPd, berjejeran di jalan sekitar kampus Pascasarjana (PPs) Universitas IsIam Negeri (UIN) Ar-Raniry, kawasan Lapangan Tugu Kopelma Darussalam Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh, Sabtu, 21 Desember 2024.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh H Zulkifli SAg MPd, berhasil meraih gelar doktor, setelah menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor pada Prodi Pendidikan Agama Islam UIN Ar-Raniry.
Sedangkan sidang tertutup telah sukses juga dipertahankan putra asal Meureudu Pidie Jaya (Pijay) ini pada awal November 2024.
Ujian yang juga dihadiri jajaran Kanwil Kemenag Aceh, rekan, dan mitra serta para undangan, dilaksanakan di aula Lantai 3 PPs UIN Ar-Raniry.
Undangan sidang disampaikan juga oleh Direktur PPs UIN Ar-Raniry Prof Eka Srimulyani MA PhD, kepada jajaran Kanwil Kemenag Aceh. Dan medsos ramai mempublikasikan doktoral alumnus Jurusan Matematika (TMA) Fakultas Tarbiyah IAIN (S1) ini.
Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari MSi, Kabag TU Ahmad Yani SPdI bersama jajaran, juga sampaikan apresisasi dan ucapan kebahagiaannya, atas raihan akademik Kabid Penmad, yang menurut kabid sendiri, promosi doktoral seyogyanya lebih cepat lagi.
Namun karena ada program ke Australia beberapa bulan lalu (awal tahu ini) maka promosi doktoral baru dilaksanakan jelang akhir tahun
Kabid Dr Zulkifli SAg MPd sukses paparkan dan menjawab pertanyaan parapara penguji untuk jajaran judul disertasi "Implementasi Konsep Kompetensi Kewirausahaan Kepala Madrasah Aliyah Plus Keterampilan di Kingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh”.
Tim Penguji ialah Prof Dr H Mujiburrahman MAg, selaku Ketua Sidang, dan juga Rektor UIN Ar Raniry; Prof Eka Srimulyani MA PhD, selaku Sekretaris dan juga Direktur PPs UIN Ar Raniry; Dr H Iqbal SAg MAg, selaku Anggota Sidang juga Kepala Biro UIN Ar Raniry, juga mantan Kakanwil; Dr Ir H Azwar Abubakar MM, selaku Anggota Sidang, dan juga Mantan Mentri MenPan RB dan Gubernur Aceh; Dr H Silahuddin MAg, selaku Anggota Sidang dan juga ketua Prodi S3 UIN Ar Raniry; Dr Sehat Ihsan Shadiqin MAg selaku Anggota Sidang; Dr Zainal Abidin MPd, selaku Anggota Sidang dan juga sebagai Promotor II; dan Prof Dr T H Zulfikar MEd, selaku Anggota Sidang dan juga sebagai Promotor I.
Dalam sidang doktoralnya, Zulkifli antara lain paparkan bahwa beberapa indikator dari hasil riset tentang implementasi konsep kompetensi kewirausahaan kepala madrasah plus keterampilan diperoleh hasil penelitian.
Dijelaskan Zulkifli, yang pernah mengepalai MTsN Model Banda Aceh, bahwa dalam upaya menciptakan inovasi yang bermanfaat untuk pengembangan madrasah, kepala madrasah menerapkan program-program yang serupa, yaitu mengintegrasikan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar, menjalankan program literasi, melaksanakan evaluasi diri madrasah (EDM), serta mengembangkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan kebutuhan.
Dalam indikator bekerja keras untuk mencapai keberhasilan madrasah, ujarnya, kepala madrasah melaksanakan beberapa upaya: mengembangkan program-program unggulan, mengadakan berbagai pelatihan, serta memfasilitasi para siswa untuk berpartisipasi dalam kompetisi dan perlombaan.
"Dalam indikator membangun motivasi, Kepala madrasah memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok. Hal ini dapat dilihat dari pemberian penghargaan kepada warga madrasah, mengembangkan usaha berbasis potensi dan kearifan lokal, menciptakan lingkungan yang mendukung semangat kewirausahaan, memberikan dukungan berkelanjutan, dan membuat program magang," tambah Pengurus BKM Masjid Keuchik Leumiek (KLM) Luengbata ini.
Lanjutnya, terhadap indikator sikap pantang menyerah dan kemampuan mencari solusi terbaik, kepala madrasah menunjukkan: aktif mencari solusi dalam menghadapi keterbatasan anggaran dan kebutuhan sarana dan prasarana, gigih dalam mencari mitra kerja sama, mengatasi resistensi perubahan dengan melakukan studi banding ke madrasah lain, dan mendorong siswa dan guru untuk berinovasi.
Terakhir, kata Pak Jol (sapaan kawan-kawan) untuk indikator naluri kewirausahaan, kepala madrasah memiliki naluri kewirausahaan hal ini dapat dilihat; kepala madrasah mengadakan even-even besar, mengelola kegiatan produksi atau jasa,pengembangan unit usaha.
Doktor Zulkifli juga rekomendasikan pada pemerintah sejumlah poin penting, sebelum sesi pertanyaan penguji.
"Kepada pemerintah diharapkan mengadakan pelatihan kepala madrasah secara intensif dan komprehensif, melakukan mentoring dan pendampingan, menyediakan anggaran khusus untuk program kewirausahaan di madrasah, menyediakan akses teknologi dan memberikan fleksibilitas dalam kebijakan kewirausahaan," harapnya.
Di antara saran baiknya ialah, kepala madrasah plus keterampilan perlu mengembangkan kebijakan internal madrasah yang mendukung implementasi kompetensi kewirausahaan di antaranya peningkatan kapasitas SDM, Optimalisasi sumber daya, membangun jejaring kerja dan pengembangan mitra, pemasaran dan promosi, penguatan budaya kewirausahaan, sistem reward dan motivasi di madrasah.
"Untuk meningkatkan implementasi kompetensi kewirausahaan kepala madrasah, perlu mengembangkan pendekatan yang lebih sistematis terukur dan berkelanjutan, rencana strategis pengembangan kewirausahaan, peningkatan kapasitas SDM, dan integrasi yang lebih baik antara kegiatan kewirausahaan dengan program akademik, peneliti mengusulkan konsep baru implementasi kompetensi kewirausahaan kepala madrasah yang diperkaya dengan keterampilan tambahan, yaitu integration of entrepreneurial competencies for madrasah principals," tuturnya di depan forum, sidang akhir tahun ini.[]