Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (Kabid PAI) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Dr. Aida Rina Elisiva, BACC., MM., mengikuti kegiatan Sinkronisasi Data Calon Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan pembiayaan dari Pemerintah Daerah (Pemda) tahun 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di Jakarta ini diikuti oleh seluruh Kabid PAI dari Kanwil Kemenag se-Indonesia.

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Suyitno, dan Direktur Pendidikan Agama Islam, Dr. M. Munir. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan keselarasan data calon peserta PPG yang dibiayai oleh pemerintah daerah di berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Dr. Suyitno, menekankan pentingnya transformasi digital dalam pelaksanaan PPG. Ia menyampaikan bahwa pemanfaatan Learning Management System (LMS) telah membuat pelaksanaan PPG menjadi lebih efisien dan hemat biaya.

“Dulu biaya PPG bisa mencapai Rp5 juta per guru. Sekarang, dengan digitalisasi dan pemanfaatan LMS, biaya tersebut bisa ditekan menjadi hanya sekitar Rp800 ribu per guru. Inilah manfaat nyata dari transformasi digital dalam dunia pendidikan,” ujar Suyitno.

Dr. Aida Rina Elisiva menyampaikan bahwa calon peserta PPG Guru Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum batch 2 tahun 2025 dari Aceh yang akan dibiayai oleh Pemda berasal dari berbagai wilayah, yaitu: Pemerintah Provinsi Aceh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Tengah, Bener Meriah, Nagan Raya, dan Pidie.

Total calon peserta yang telah terdata saat ini berjumlah 874 guru, namun angka tersebut masih bisa bertambah seiring dengan proses verifikasi dan sinkronisasi data yang terus berjalan.

Dengan kegiatan ini, diharapkan pelaksanaan PPG bacth 2 tahun 2025 dapat berjalan secara lebih terstruktur, tepat sasaran, serta berkontribusi nyata terhadap peningkatan mutu Guru Pendidikan Agama Islam di seluruh Indonesia.