Peureulak (Inmas)---Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Drs.H.Asy'ari menziarahi Monumen Islam Asia Tenggara (Monisa) di Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Jum'at (24/3).
Ziarah tersebut dilakukan setelah kegiatan pembinaan ASN kemenag di tiga Kabupaten/Kota, Kabag TU di suguhi berbagai informasi oleh bapak Ikbal Hakim, warga setempat yang memiliki garis keturunan dengan raja Peureulak itu.
Napak tilas Kabag TU untuk melihat dan mengenang kembali nilai historis dari sejarah peradaban Islam pertama di Asia Tenggara, di monumen tersebut terdapat makam Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Azis. Sultan ini berkuasa dari 1 Muharram 225 Hijriah bertepatan 840 Masehi sampai 248 Hijriah bertepatan dengan 864 Masehi. Sultan meninggal tahun 249 H/864 M.
Pada ziarah itu, Kabag menuturkan bahwa sangat disayangkan melihat kondisi makam saat ini, makam yang merupakan simbol masuknya Islam di Asia Tenggara, bahkan sultan adalah raja tertua di Aceh sebelum adanya Kerajaan Aceh. Kondisi makam seakan menghilangkan identitas ke-Acehan, padahal kita ketahui makam raja-raja Aceh yang sudah mangkat selalu menggunakan nisan ukir Aceh sebagaimana sumber sejarah nisan tersebut dipesan dan di tempa di Timur Tengah. Namun, makam raja ini tidak menggambarkan peninggalan kerajaan atau sebagai puat kerajaan Islam. Demikian penuturannya.
Ia juga berharap supaya adanya perhatian khusus dan sosialisasi secara luas dalam meluruskan kebenaran identitas peninggalan sejarah yang ada di Aceh, sehingga generasi penerus bangsa mengetahui sejarah lengkap tentang peradaban Islam di Asia Tenggara, khususnya di Nusantara.
Turut mendampingi Kabag pada napak tilas tersebut Kasi Penmad Kemenag Aceh Timur, Kasi PAI, Kepala MIN Kampung Beusa dan Kepala MAN 2 Peureulak.[]