[Banda Aceh | Yakub] Di sela-sela lomba di arena Pentas (Pekan Keterampilan dan Seni) PAI, ada saja kerja sambilan dan ‘tambalan’ yang harus dikerjakan per seksi. Memang juru parkir ada pemuda Gampong Bandar Baru, Lampriet, tetangga Taman Ratu. Sedangkan keamanan ada Satpol PP bersama polisi dari Polsek Kuta Alam/Syiah Kuala Polresta Banda Aceh.
Di sudut lain, di belakang panggung utama ada staf sekretariat, dari Disdik Aceh. Di sini banyak staf Bidang PAI Kanwil Kemenag Aceh. Ada yang bantu konsumsi, seperti Faisal Kesuma, sopir lama Kakanwil, yang kini aktif di Bidang Penais Zawa Kanwil.
Di sisi lain, ada yang tak terduga, jaringan litrik dan lampu perlu ditambah. Maka sebagian staf Subbag Umum merangkai kabel, untuk apa?
“Ini yang paling utama selain lomba, arena jangan ada yang gelap,” kata Kasubbag TU Kankemenag Kota Banda Aceh Abdul Syukur MA.
“Penerang ini penting, jangan ada remang, agar tak ada kesempatan dalam kesempitan pengunjung, atau oknum peserta, untuk berkhalwat,” jelas Kasi PAI di Bidang PAI Kanwil Kemenag Aceh, Drs H Sulaiman Lt MPd, saat dampingi beberapa Staf Umum Kanwil Kemenag Aceh dan panitia lainnya. Sulaiman sendiri bertugas di anjungan Aceh Selatan, arena MTQ/tilawah. []