[Meulaboh | Jufrizal] Sekitar 15 santri yang berasal dari beberapa pondok pesantren di wilayah Kabupaten Aceh Barat mengikuti Seleksi Musabaqah Qiroatul Kutub atau yang dikenal dengan kitab kuning. Acara yang di buka oleh Kasubbag TU Kankemenag Aceh Barat Drs. H. Mulyadi yang mewakili Kakankemenag Aceh Barat, dihadiri juga Kepala Seksi dan penyelenggara Kankemenag Kab. Aceh Barat. Rabu (25/06).
Lomba ini untuk meningkatkan kembali pengetahuan para santri dalam mempelajari kitab-kitab kuning (kutub at-turats) sebagai sumber kajian ilmu agama Islam. Ungkap Kasi PD Pontren Kankemenag Aceh Barat Irwadi, SE beliau melanjutkan “Ada tiga tingkatan dalam seleksi ini , yaitu Marhalah Ula’ untuk usia SD/MI, Marhalah Wustha untuk usia SMP dan Marhalah Ulya untuk Menengah Atas atau sederajat. Nantinya pemenang akan diseleksi kembali untuk mengikuti lomba selanjutnya.
Dalam Arahannya Kasubbag TU Drs. H. Mulyadi Mengatakan “Seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan kitab kuning sebagai literatur utama mulai berkurang, sehingga banyak alumni pondok pesantren yang kurang mampu mendalami ilmu agama dari sumber-sumber utamanya. Lomba ini juga bukan hanya sekadar membaca kitab kuning saja, tapi juga kemampuan memahami serta menyampaikan kandungan teks kitab kuning yang dibacanya kepada publik,” papar Mulyadi.
Pak Mulyadi juga menjelaskan kitab kuning adalah salah satu ciri khas dari pondok pesantren yang bersumber dari kitab-kitab berbahasa arab yang di susun pada zaman pertengahan. [yyy]