Peureulak|Jamaluddin| Madrasah ’Ulumul Quran (MUQ) Langsa boleh bangga dengan prestasi-prestasi yang diukir oleh siswa-siswanya. Jika selama ini MUQ dikenal sebagai gudang siswa berprestasi pada berbagai MTQ, baik di tingkat lokal maupun nasional, kini telah lahir pula seorang calon pujangga bernama Intan Fathimy, siswa Madrasah Aliyah kelas XII jurusan IPS.
Sebuah puisi Intan Fathimy berjudul BIDADARITITIPANTUHAN telah diterbitkan oleh Gema Sastra Publising, Cirebon, Jawa Barat pada bulan November 2013 yang lalu. Buku berjudul SEJUTARASAUNTUKIBU itu merupakan sebuah antologi puisi yang memuat 80 puisi hasil karya 65 penyair muda berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Gadis yang memiliki nama pena Intan Fathy ini merupakan anak bungsu dari pasangan H. Syarifuddin S. Malem, S.Pd.I dan Hj. Zuraida Hanum, Am.Keb, warga Lhok Dalam Kecamatan Peureulak Aceh Timur. Syarifuddin adalah seorang guru merangkap kepala madrasah yang aktif mengirimkan berita untuk website aceh.kemenag. Sementara Zuraida Hanum adalah bidan senior yang saat ini menjabat sebagai Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Aceh Timur.
Intan mengaku bakatnya menulis puisi diturunkan dari ayahnya serta terinspirasi dari sang kakak, Syarfina S. Malem, yang pernah menujarai Musabaqah Menulis Isi al-Qu’an (M2IQ) pada MTQ Aceh ke-30 tahun 2011. “Saya sering membaca puisi-puisi karya ayah dan kakak saya sehingga mungkin hal itu telah menumbuhkan hobi menulis puisi sejak kecil” aku Intan ketika ditanyai perihal bakat menulisnya tersebut, Senin (6/1).
“Semula saya menulis puisi hanya untuk konsumsi pribadi, namun saya ingin terus mengasah kemampuan menulis dengan mulai mengirim puisi ke berbagai media. Puisi-puisi saya yang lain dapat dibaca pada blog: www.intanfathy.blogspot.com” pungkasnya yang juga bercita-cita menjadi ahli ekonomi syariah ini. [y]