[Karang Baru | Muhammad Sofyan] Allah berfirman dalam Al-Qur-an yang artinya bertaqwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu memperhatikan dari apa-apa yang telah kamu kerjakan untuk persiapan kamu di hari esok. Demikian awal penyampaian Tausiyah oleh Drs. H. Umar Nafi, MPd. Kepala MAN Kualasimpang saat mengisi acara Buka Puasa bersama Karyawan/wati di lingkungan Kankemenag Tamiang pada Senin (14/7) di Aula Al-Ikhwan.
Selanjutnya beliau menyampaikan, sebenarnya target Allah SWT melalui ibadah puasa adalah untuk mengantarkan Hamba Allah yang Taqwa sebagaiman disebutkan Allah di ujung ayat 183 surat Al-Baqarah. Taqwa itu didalam visi Allah adalah sesuatu yang fondamental, amat essensial, oleh karena itu dibeberapa ayat Allah menyatakan bawa “Allah tidak melihat/memandang face (wajah)”, dalam ayat yang lain Allah menyatakan “Allah tidak memandang fisik, tetapi Allah memandang Ketaqwaanmu”. Jadi orang yang dipandang, yang paling didambakan Allah adalah orang yang bertaqwa.
Dalam surat Asy-Syams ayat 8 yang artinya “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya”. Allah memberikan kita sekeping hati dengan dua sisi yang potensinya sangat dahsyat, disatu sisi berisikan kecenderungan kepada kefasikan dan disisi yang lain ada potensi kecenderungan kepada ketaqwaan.
Allah Maha Mengetahui bahwa yang paling sulit dikalahkan adalah hawa nafsu sehingga Allah memberikan kepada kita satu bulan yang istimewa yakni bulan Ramadhan. Marilah kita bermuhasabah (memperhitungkan) apa yang sudah kita lakukan selama bulan Ramadhan ini. Rasulullah dalam sebuah haditsnya bersabda yang artina “Barang siapa yang berpuasa dalam bulan Ramadhan Allah mengampunkan dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang”. Marilah dalam bulan Ramadhan ini kita meningkatkan amal untuk mengangkat potensi Ketaqwaan yang ada dalam hati kita dan menekan potensi kefasikannya, ajak Umar Nafi diakhir Tausiyah singkatnya. [yyy]