Banda Aceh-KemenagNews (16/3/2012)Kepada para Kepala Madrasah di Lingkungan Kementerian Agama harap berhati-hati terhadap berbagai macam modus penipuan yang mengeksploitasi dunia pendidikan kita. Baru-baru ini kami menerima berita tentang penipuan dengan modus bantuan dari lembaga di Amerika.Surat palsu tersebut seakan-akan dikirim oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Prof. Moh. Ali dan Direktur Pendidikan Madrasah Prof. Dedi Djubaidi. Pihak yang dituju dijanjikan akan memperoleh bantuan dari Lembaga Amerika dan diminta mengirimkan biaya pengurusan ke rekening atas nama Agus Umar."Modus penipuan bisa bermacam-macam, dan sasarannya tidak hanya madrasah, sebelumnya kita juga mendapat laporan ada madrasah diniyah dan pondok pesantren yang terlancur percaya pada surat-surat serupa yang mengatasnamakan pejabat baik di tingkat pusat maupun wilayah," kata Kasubbag Hukmas dan KUB Kanwil Kemenag Aceh, Juniazi,M.Pd."Oleh karenanya, semua pihak harus berhati-hati dan tidak gegabah menghubungi nomor telepon yang tertera pada surat tersebut, apalagi segera mentransfer sejumlah uang yang diminta pelaku" lanjut Juniazi.Juniazi menyarankan apa bila ada madrasah atau lembaga pendidikan, bahkan rumah ibadah yang menerima surat serupa untuk mengklarifikasi terlebih dahulu ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota terdekat. "Boleh jadi nama pejabat, NIP dan pangkatnya benar, tapi belum tentu nomor kontak yang tertera adalah nomor dari pejabat tersebut, sudah banyak yang tertipu," punkas Juniazi.