[Sinabang | Yakub]  Peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) dilangsungkan seluruh Acah pada Rabu (2/9). Peringatan di Banda Aceh, dipusatkan di Halaman Sekda Aceh, dan dihadiri Kakanwil Kemenag Aceh Drs H M Daud Pakeh dan jajarannya.

Rangkaian acara telah berlangsung sebelumnya, dan dilanjutkan setelahnya, puncaknya di Kabupaten Simeulue.

Puncak peringatan Hardikda ke 56 di Sinabang, Simeulue (14-17/9) dirangkai dengan ekspo dan unjuk kebolehan siswa madrasah/sekolah. Gubernur Aceh yang diwakili Sekda Aceh Drs H Dermawan MM hadiri puncak acara.

Jajaran Kanwil terutama sudah seminggu di kepulauan itu, juga disusul Kabid PAI Drs H Saifuddin AR dan Kakanwil, di sela-sela prosesi pemberangkatan jamaah haji.

Kawan-kawan di berbagai Bidang dan Subbag, juga Kasi-Kasi di Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Aceh dengan jajarannya, bahkan bawa serta bahan pameran.

Dalam sebuah ekspo, Salman Al Farizi siswa kelas 3 SDN 2 Lembah Sabil Kabupaten Aceh Barat Daya dengan terampil melakukan demo media pembelajaran matematika, menghitung berat benda dengan Timbangan Sederhana dan Perhitungan Bilangan Menggunakan Tutup Botol Bekas di hadapan Sekda Aceh, Drs Darmawan MM yang mewakili Gubernur Aceh pada Kegiatan Puncak Hardikda.

Salman memulai demo dengan mengambil dua batang pensil warna dan tiga batang kapur tulis, “Kita masukkan dua batang pensil ini di sebelah kiri dan kapur tulis di sebelah kanan,” kata Salman menjelaskan. Timbangan sederhana yang terbuat dari botol air mineral dan kayu bekas tersebut membuktikan antara kedua benda yang berbeda dengan volume yang sama.

Selanjutnya Salman memperlihatkan tutup-tutup botol bekas yang telah diberi warna dan simbol positif serta negatif. “Pelajaran matematika terkadang terasa sulit dan membosankan bagi kami, tetapi dengan menggunakan tutup botol bekas dengan simbol positif dan negatif ini kami akan lebih mudah memahami bilangan positif dan negatif baik penjumlahan maupun pengurangannya,” jelas Salman sambil bermain tutup botol yang ada di tangannya.

Salman mewakili 37.723 siswa dari 143 sekolah mitra USAIDPRIORITAS yang telah menerima manfaat dengan dilatihanya 2.013 guru dan kepala sekolah di Aceh. Kini pembelajaran di sekolahnya menjadi lebih menarik, relevan, dan efektif khususnya pada pelajaran membaca, matematika, dan sains.

“Kalau sudah besar mau jadi apa?” tanya Bupati Simeulue, Riswan NS kepada Salman. “Mau jadi Polisi!” jawabnya spontan yang diikuti oleh tepuk tangan Sekda dan para pejabat lainnya, termasuk T Meldi Kesuma dan jajaran di USAIDPRIORITAS di sana. []