Idi|Jamaluddin| Menjadi guru yang baik saat mengajar bukan soal sifat si guru tersebut tapi soal kemampuan mengatur irama pembelajaran, terlebih kepada anak-anak usia dini yang lebih suka bermain dalam belajar, guru harus semangat, gembira dan bahagia sehingga anak didik juga akan ikut senang dan bahagia, inilah pesan ketua IGRA Aceh Ummi Murhamah,S.Ag.
“Guru harus menjadi contoh yang baik, didiklah dengan rasa cinta dan kasih sayang maka ini akan membuat anak timbul kebahagiaan sehingga akan terbiasa hingga dewasa nanti, namun sebaliknya jika dari dini kita mengajar dengan kekerasan maka hal ini akan terbawa hingga dewasa nanti,” tegasnya dihadapan seluruh peserta workshop kurikulum Raudhatul Athfal (RA), Kamis (16/1).
Ummi Marhamah juga mengharapkan kepada para guru RA untuk terus meningkatkan potensi dalam dunia mendidik, “Kita harus punya visi dan misi yang sama melahirkan anak didik RA yang professional, unggul dan islami, kita harus jihad sungguh-sungguh mengemban amanah ini,” tegasnya bersemangat.
Ketua IGRA Aceh tersebut juga mengungkapkan bahwa dalam mendidik para guru harus punya 5 S, yaitu senyum, salam, sapa, sopan dan santun. “Kita harus intropeksi diri sejauh mana prilaku kita sebagai guru yang dicontohkan Rasullullah SAW, jadikanlah beliau idola, bukan upin ipin, pemain sinetron atau film kartun,” tandasnya lagi.
Ummi juga menjelaskan bagaimana menjadi guru RA yang masuk surga dengan cara mempersiapkan diri menjadi yang dicintai Allah dan Rasul, “Tanamkan kepada anak bahwa islam agama yang benar, putarkan lagu-lagu islami, ini akan tertanam dalam sanubarinya hingga menjadi bekal nantinya,” ajaknya yang sesekali diselingi lagu penyemangat. [y]