Takengon-KemenagNews (13-11-2013).Dalam upaya meningkatkan kompetensi profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam di lingkungan madrasah ibtidaiyah dan tsanawiyah di Aceh Tengah, pengawas PAI di kabupaten Aceh Tengah melakukan supervisi terpadu ke madrasah-madrasah di seluruh Kabupaten Aceh Tengah.
“Supervisi terpadu ini berbeda dengan supervisi biasa. Biasanya seorang pengawas datang ke madrasah untuk mensupervisi satu mata pelajaran agama di madrasah, kali ini pengawas datang dengan tim yang terdiri dari 4 sampai 5 orang, mereka masuk ke setiap ruang yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran pendidikan agama seperti Fiqih, Aqidah Akhlak, Quran Hadis, atau Sejarah Kebudayaan Islam,” demikian penjelasan Abdurrahman, M.Pd Ketua Pokjawas kabupaten Aceh Tengah yang juga merupakan alumni pascasarjana UIN Malang program beasiswa kemenag ini kepada KemenagNews saat mengadakan supervisi di MTsN dan MIN Jagong pada tanggal 11/11. Selajutnya ia mengatakan bahwa kegiatan supervisi terpadu ini telah dilakukan ke madrasah-madrasah di Aceh Tengah sejak tanggal 7 Oktober 2013 dan akan berakhir pada tanggal 16 Desember 2013 nanti.
Setelah melakukan supervisi, Abdurrahman, M.Pd, yang mengaku kagum dengan para guru MIN dan MTsN Jagong yang tidak merasa terbebani dengan supervisi ini, memberikan pengarahan kepada seluruh dewan guru di ruang dewan guru MTsN Jagong, dalam pengarahannya ia mengingatkan para guru untuk terus bekerja dengan penuh inovasi. “Dunia pendidikan sekarang berbeda dengan dulu, di era digital saat ini anak akan jenuh jika metode mengajar dilakukan dengan cara-cara konvesional, lakukan perubahan, banyak metode-metode menarik siswa seperti kontekstual, jig saw, dan lain-lain, gambar-gambar, video-video yang berkaitan dengan materi dapat didownload dan disajikan dalam pembelajaran” ujarnya.
Di sisi lain, Abdurrahman yang pada saat MTs Jagong masih swasta pernah menjadi guru bakti dan saat baru CPNS diperbantukan di MTs ini juga memuji langkah-langkah guru MTsN Jagong yang sudah melakukan inovasi dalam mengajar, yaitu dengan menggunakan media laptop dan infokus seperti yang dilakukan oleh Darmawansyah, S.PdI, dan Ismirimata, S.Pd dan Istiqamah,S.PdI. “Madrasah ini sudah cukup baik, dan akan lebih baik jika semua komponen mendukungnya untuk melakukan yang lebih baik, seperti bekerja dengan ikhlas, jujur, dan disiplin,” katanya penuh harap. Kemudian ia menegaskan bahwa tanggung jawab pendidikan pada suatu lembaga bukan hanya di pundak kepala madrasah saja, guru, para pegawai, siswa dan orang tua juga mempunyai tanggung jawab yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Supervisi terpadu ini terdiri dari dua team, satu team ke MIN Jagong dan satu lagi ke MTsN Jagong. Adapun para pengawas yang ke MIN Jagong 4 orang terdiri dari Sakdan, M.Pd, Drs. Harun, Drs. Abdullah Hasyim, dan Yendra Martarosa, S.Ag sedang di MTsN Jagong 5 orang mereka adalah Abdurrahman,M.Pd, Drs. H. Idris Ismail, Mahmuddin,S.Ag, Jamhuriah,BA dan Ramlah,S.Ag. (Ahmad Dardiri/y)