Setelah hampir 10 hari, maka tadi malam sebelum doa dan penampilan aneka tarian dan atraksi, termasuk Tarian Tarek Pukat dan setelah Paduan Suara AneuekNanggroe, Penutupan PKA (Pekan Kebudayaan Aceh) ke 6, di Taman Sri Ratu Suthanah Safiatuddin, digelar. PKA-6 ditutup langsung oleh Gubernur Aceh di Panggung utama Taman Ratu Safiatuddin. Acara diisi juga dengan penampilan artis Aceh Lisa Aulia dan sejumlah kesenian tradisional Aceh.
Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah yang siangnya juga melepaskan JCH Kloter I Aceh, sampaikan terima kasih, dan menyerahkan piala juara umum untuk Aceh Besar. Selamat...
Kabupaten Aceh Besar tampil sebagai juara umum, dalam acara yang telah digelar sejak 20 September, hingga penutupan, yang juga acaranya di panggung utama Ratu Safiatuddin.
Kabupaten Aceh Besar menjadi juara umum dan mengalahkan kontingen Aceh Utara juara 2, Banda Aceh juara 3, Aceh Selatan juara 4, juara 4 Bireuen, dan juara 6 Aceh Barat.
Dengan status tersebut, Kabupaten Aceh Besar berarti berhak membawa piala bergilir yang pada PKA-5 lalu diraih oleh Aceh Tengah, tetapi pada PKA-6 ini tidak ikut sebagai peserta.
Semula, jelang pengumuman juara umum PKA 2013, ada harapan Aceh Utara untuk meraih juara umum, tapi gagal. Meski sebelumnya sempat berada di peringkat satu perolehan juara di semua ajang yang diperlombaka pada PKA IV.
Kegagalan Aceh Utara meraih juaran umum tak terlepas setelah disingkirkan Aceh Besar di ajang perlombaan Zikir Maulid yang baru di umumkan panitia. Pasalnya. Aceh Besar berhasil meraih juara I Zikir Maulid. Dengan perolehan ini, berarti Aceh utara dan Aceh Besar sama-sama memperoleh empat juara I. Namun Aceh Besar unggul di juara dua.
Ketua Tim Teknis PKA-VI Kabupaten Aceh Utara, Drs Amir Hamzah kepada mengatakan Minggu (29/9), mengatakan, tertinggal Aceh Utara dengan Aceh besar hanya pada Juara II. Kabupaten Besar setelah mendapat empat juara satu, ditambah dengan dua juara-II. Sementara Aceh Utara meski memperoleh empat juara satu, tapi hanya satu juara dua. Inilah yang menyebabakan Aceh Utara gagal memperoleh juara Umum.
Namun, kontingen Aceh Utara tetap bangga karena anjungan memperoleh juara I sebagai juara yang mempunyai nilai tertinggi dalam pelayanan masyarakat selama sembilan hari PKA IV digela.
Dan hingga Sabtu kemarin, atau H-1 menjelang penutupan PKA ke-6, posisi Aceh Utara naik ke urutan I dalam hal perolehan nilai perlombaan setelah sehari sebelumnya posisi puncak itu ditempati kontingen Aceh Besar.
Keberhasilan Aceh Utara menggeser posisi Aceh Besar setelah pada Sabtu kemarin berhasil menambah perbendaharaan juara I dari tiga menjadi empat. Sedangkan Aceh Besar masih tetap dengan tiga juara I dan tiga juara II plus menambah dua juara IV pada Sabtu kemarin.
Sekretaris PKA-6, Adami Umar Sabtu (28/9) menyebutkan, Aceh Utara berhasil menambah gelar juara I pada cabang perlombaan anjungan. Sementara Aceh Besar yang sehari sebelumnya menempati peringkat I bergeser ke posisi kedua dengan hanya menambah dua gelar juara IV yaitu di cabang tari saman dan anjungan.
Menurut Adami Umar, hingga Sabtu petang kemarin sudah 18 dari 20 cabang yang diperlombakan selesai penilaiannya. “Tinggal dua cabang lagi, zikir maulid dan paduan suara yang masih berlangsung hingga Sabtu malam,” katanya.
Tiga cabang lomba yang diumumkan kemarin masing-masing tari saman, ranub lampuan, dan anjungan. Untuk tari saman, juara 1-6 masing-masing Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Tenggara, Aceh Besar, Banda Aceh, dan Lhokseumawe.
Cabang paduan suara, juara 1-6 masing-masing Lhokseumawe, Aceh Timur, Banda Aceh, Pidie, Tamiang, dan Aceh Barat. Sedangkan lomba anjungan, juara pertama direbut Aceh Utara disusul peringkat 2-6 Aceh Selatan, Bireuen, Aceh Besar, Aceh Timur, dan Pidie. [yakub/SI]