Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Aceh Barat kembali menggelar Competition of Science Religion and Art (Comsrat) 7 Renaissance. Ajang bergengsi penyaringan bakat tersebut diikuti oleh 882 siswa jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) di Barat Selatan Aceh.
“Kita telah siapkan 156 golden ticket masuk tanpa tes untuk peserta terbaik,” sebut Plt Kepala MAN 1 Aceh Barat, Affan SPd pada pembukaan Competition of Science Religion and Art (Comsrat) 7 Renaissance di halaman madrasah setempat, Kamis 23 Januari 2025.
Affan mengatakan, Comsrat merupakan ajang menggali bakat, minat dan talenta bagi calon siswa. Bagi peserta lulus melalui ajang tersebut nantinya akan disediakan fasilitas latihan untuk mempersiapkan kemampuan dalam mengikuti setiap event yang ada sesuai bakat dan minat masing-masing.
“Saat ini kita memiliki 20 ekstrakurikuler. Alhamdulillah pada tahun ini juga kita telah mewisuda 114 siswa tahfidz alquran 1-4 Juz,” tambahnya.
Competition of Science Religion and Art (Comsrat) 7 Renaissance yang berlangsung 23-26 Januari 2025 itu, memperlombakan berbagai macam lomba, diantaranya LKS IPS, LKS IPA, LKS MTK, Pidato Bahasa Arab, Inggris dan Indonesia, Tahfiz Alquran, Tilawah, Kaligrafi, Tenis Meja, LCC, dan Futsal.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H Abrar Zym SAg MH menyambut baik dan mendukung Competition of Science Religion and Art (Comsrat).
Abrar mengatakan, para juara merupakan orang-orang yang memiliki kompetensi yang diadu melalui kompetisi dan melahirkan prestasi. Menurutnya, penampilan yang baik berasal dari sebuah karya seni yang lahir dari ilmu dan dipadukan dengan agama.
Di dalam alquran agama dikaitkan dengan sains. Seperti halnya pada Surah Maryam ayat 26 dimana Allah menyuruh Maryam bersandar dan menggoyangkan pohon kurma dan memakan kurma yang berjatuhan, agar memudahkan melahirkan.
“Ternyata makan kurma itu menambah vitamin kekuatan seorang ibu yang sedang hamil. Jadi agama di dalam alquran dikaitkan dengan sains,” jelasnya.
Abrar berharap, ajang penjaring bakat tersebut dapat menjaring siswa yang berkualitas, tidak hanya berprestasi di tingkat sekolah, tapi tingkat juga regional, nasional dan di tingkat internasional.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Barat, Nyak Na SE MEc Dev mengatakan, kompetisi tersebut merupakan wadah untuk meningkatkan semangat belajar, berkarya dan berkompetensi di bidang iman dan taqwa (Imtaq) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Imtek).
Menurutnya, setiap siswa harus memiliki kemampuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan keagamaan, serta ikut andil dalam melestarikan budaya dan kesenian lokal.
“Kegiatan ini sangat penting untuk mengembangkan kemampuan siswa. Ini membuktikan bahwa siswa Aceh Barat tidak hanya unggul di bidang akademik tapi juga memiliki bakat dalam seni budaya dan keagamaan,” tambahnya.
Ketua Panitia Comsrat 7, Basdillan Karnova SPd menyebutkan, siswa yang mendaftar Comsrat 7 sebanyak 882 siswa dari 41 sekolah jenjang SMP/MTs. Dari 882 peserta, 428 diantaranya mengikuti LKS IPA, IPS dan Matematika. 84 peserta mengikuti lomba pidato bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. 31 lomba tilawatil quran.
Kemudian lomba tahfiz alquran dan lomba kaligrafi masing-masing 46 peserta, 17 tim lomba cerdas cermat (LCC), 16 peserta mengikuti lomba tenis meja, dan 18 tim futsal.
“Mudah-mudahan ajang ini dapat memotivasi siswa untuk berprestasi ke depannya,” tutupnya.[]