[Bireuen | Halim Mubary] Fadli, Ustadz muda jebolan Akademi Sahur Indosiar (Aksi) 2014, memberikan ceramah maulid Nabi Muhammad Saw di MIN Matangglumpang Dua, Peusangan, Bireuen, Selasa (31/3).
Fadli yang juga Ketua Remaja Masjid Islamic Center Lhokseumawe, tampil memikat di hadapan ratusan murid, wali murid, dewan guru, dan undangan lainnya dengan komunikatif.
Fadli antara lain mengatakan, anak-anak didik harus cinta Rasul dengan cara memperbanyak shalawat, tadabbur Alquran, dan rajin shalat.
“Jangan banyak nonton sinetron, film, dan play stasion, karena tidak semua tayangan itu bermanfaat. Tapi perbanyaklah mengaji dan belajar agama sejak dini, karena dengan demikian seorang anak akan berhasil dalam menempuh hidup di dunia dan di akhirat kelak,” ingatnya seraya sesekali melontar joke-joke segar yang memancing tawa.
Untuk itu, tambah Fadli, di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, jika anak-anak tanpa adanya pengawasan dan bimbingan dari keluarga dan guru, maka akan mudah terperosok ke jalan yang salah, seperti terpengaruh dengan lingkungan.
Menurut Fadli, anak-anak sekarang lebih hapal dengan judul sinetron dan film, dari pada siapa nama putra-putri Nabi. “Kalau mau berhasil, kalian harus menjadi anak-anak yang cinta Alquran, masjid, dan meunasah,” ujarnya sembari bertanya mau tidak masuk surga, yang dijawab bahwa surga akan rindu dengan anak-anak yang saleh dan salehah.
Sementara Kepala MIN Matangglumpang Dua, Darmawati SAg, menyebutkan, selain menampilkan penceramah Fadli, acara maulid juga dirangkai dengan santunan terhadap 47 anak yatim, penyerahan piala bagi juara lomba aneka cabang keagamaan dan seni seperti lomba azan, hafalan ayat pendek, cerdas cermat.
Selanjutnya lomba pidato bahasa Indonesia, bahasaa Arab, Bahasa Inggris, dan baca puisi.
“Kegiatan seperti ini rutin kami laksanakan setiap tahun untuk merangsang anak-anak agar lebih kreatif, yang nantinya akan muncul bibit-bibit unggul yang bisa mengharumkan nama madrasah,” jelas Darmawati.
Turut hadir ke MIN di ‘Kota Sate Matang’, timur Bireuen itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Bireuen, Drs Maiyusri, Camat Peusangan, Drs Amiruddin, dan komite madrasah. [yyy]