Banda Aceh- KemenagNew, Minggu, (20/10/2013) Dalam Materi yang disampaikan oleh Ibu Direktur Penerangan Agama Islam, Dra. Hj. Euis Sri Mulyani saat acara Workshop siaran dakwah melalui media di Hotel Oasis Banda Aceh beliau menjelaskan tentang pentingnya pengunaan media dalam siaran dakwah.
Beliau menyampaikan perlunya dimanfaatkan media televisi sebagai media dakwah. “Saat ini menurut hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Balitbang Kemenag banyak sekali ditemukan Aliran simpalan (sesat) di Provinsi – Provinsi yang ada di Indonesia. Media televisi harus bisa dijadikan sebagai media dakwah sehingga tidak hanya menjadi tontonan tapi bisa menjadi tuntunan, TV ini memiliki jaringan sangat luas,” papar Euis.
Beliau juga mengingatkan tentang banyaknya aliran sesat di Indonesia. “Saat ini menurut hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Balitbang Kemenag banyak sekali ditemukan Aliran simpalan (sesat) di Provinsi – Provinsi yang ada di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya pemahanam umat Islam tentang Islam itu sendiri, jadi ini menjadi tantangan sendiri bagi para Penyuluh Agama Islam,” lanjut beliau.
Disamping itu beliau juga mengharapkan agar para penyuluh tetap berkomitmen untuk menyuluh. “Saya sangat mengharapkan agar para penyuluh fungsional tidak ada yang mengalih fungsi, karena saat ini jumlah penyuluh agama Islam belumlah memadai dan ideal dikarenakan kurangnya jumlah penyuluh agama Islam, sementera umat Islam di Indonesia sangat banyak,” tambah ibu Direktur.
“Jadi tetaplah menyuluh dan Saya selaku Direktur Penerangan Agama Islam akan memperjuangkan nasib para Penyuluh agama Islam fungsional maupun non PNS, saya mengangap diri saya sebagai Mbahnya Penyuluh agama Islam, jadi jika bukan saya siapa lagi yang akan memperjuangkan nasib mereka. Kami juga telah memperjuangkan honor para penyuluh non PNS yang akhirnya pada tahun ini telah naik sebesar 100%, tahun sebelumnya Rp. 150.000,- / bulan menjadi Rp. 300.000,-/ Bulan,” tutup beliau. (Fahmi/y)
s