Banda Aceh (Humas)---Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI Dr H A Umar MA mengatakan, kemajuan madrasah sangat bergantung pada manajemen dan leadership yang baik.

Hal itu disampaikan Umar saat menjadi pemateri dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Manajemen Berbasis Madrasah dan Program Inovasi se-Provinsi Aceh Tahun 2021 secara daring di aula Jeddah, Asrama Haji Embarkasi Aceh, Kamis, 11 Februari 2021. Kegiatan ini diikuti 154 orang Kepala MI, MTs dan MA baik negeri maupun swasta dari kabupaten/kota se-Aceh.

Umar mengatakan, penguatan manajemen madrasah, akhlak dan kepempinan  harus berjalan  seimbang, sehingga akan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan madrasah. 

"Supaya baik maka seorang guru pegawai negeri, kepala madrasah maka dia hatus ditata dengan kepemimpinan yang baik, dia datang tepat waktu, bekerja sesuai tupoksinya sehingga ada output dan out come yang berdampak pada kemajuan Kementerian Agama," katanya.

Selain itu, kata Umar, penguatan manajemen madrasah tidak hanya dilakukan secara individual, namun semua komponen madrasah termasuk orang tua murid harus ikut terlibat.

"Itu yang kita harapkan sehingga madrasah mengalami lompatan yang strategis," ungkap Umar.

Menurutnya, madrasah telah mendapat respon dan pandangan positif  dari masyarakat Indonesia, pengamat pendidikan dalam negeri dan pengamat luar negeri.

"Meskipun secara administrasi dan fasilitas masih tertinggal dengan sekolah. Saat ini madrasah sudah di depan. Madrasah tidak lagi menjadi makmum, tapi madrasah sudah menjadi imam," ujarnya.

Dijelaskan, layanan e-Rkam madrasah juga telah diakui oleh Bank Dunia sebagai salah satu manajemen administrasi pendidikan dengan progres yang baik.

"e-Rkam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Madrasah tidak lagi gagap teknologi namun harus terdepan dalam mengelola teknologi. Kita telah mengelola pengelolaan administrasi dengan teknologi terlebih dulu kita sudah punya e-Learning," kata Umar.[]