Singkil-KemenagNews (30/10), Keanekargaman masyarakat Indonesia yang terdiri dari suku, bahasa, agama dan budaya yang berbeda merupakan suatu potensi besar yang bisa mengantarkan Indonesia menjadi negara yang tangguh atau juga sebaliknya bisa menjadikan Indonesia sebagai suatu negara terbelakang penuh dengan konflik.
Ptensi konflik akan selalu terbuka luas jika berbagai kebinekaan tersebut tidak dapat tertata dengan baik. Konflik horizontal maupun vertical akan selalu menjadi ancaman bagi Indonesia untuk dapat menjadi negara yang maju.
Sebagai upaya untuk menjadikan Aceh Singkil menjadi Daerah yang dapat berdiri sejajar dengan Kabupaten Kota lainnya di Prov. Aceh, maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil sebagai Institusi pemerintah yang mengemban tugas melaksanakan tugas dan fungsi kementerian Agama dalam wilayah Kabupaten Aceh Singkil berupaya dan berikhtiar mewujudkan Visi Kemenag Aceh Singkil yakni terwujudnya Masyarakat Aceh Singkil yang taat beragama, rukun, cerdas, mendiri dan sejahtera lahir dan bathin dam melaksanakan salah satu misi kemenag yaitu meningkatkan kuwalitas kerukunan umat beragama. Demikian disampaikan oleh ketua panitia (H. Marwan Z, S.Ag. MM).
Kegiatan yang mengikut sertakan tokoh dan pemuka- pemuka Agama yang ada di Kab. Aceh Singkil, instansi terkait, ini bertujuan untuk:
1. Membuka ruang komunikasi yang intens antar pemuka Agama
2. Menghimpun potensi integrasi dalam bentuk kearifan local yang dapat mendukung kerukunan umat beragama, dan menidentifikasi potensi konflik yang dapat mengancam kerukunan hidup umat beragama.
3. Mengembangkan wawasan multicultural yang mampu meningkatkan sikap saling menghargai dan mempercayai antar pemuka agama.
4. Bersama-sama merumuskan aksi nyata untuk peningkatan kerukunan hidup beragama yang harmonis dan dinamis, serta mencari solusi mengatasi masalah yang berpotensi terhadap ketidakrukunan hidup antar umat beragama.
Kegiatan dialog multikultural dibuka oleh Wakil Bupati Aceh Singkil. Dalam sambutanya alangkah indahnya hidup rukun, damai dan nikmat sehingga diakui oleh Negara.
Kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama pemuka-pemuka Agama se-Kabupaten Aceh Singkil di Gedung PPPS Pasar Kec. Singkil. Dialog yang dilaksanakan dalam tiga sesi tersebut menampilkan pembicara dari Kanwil yang di sampaikan oleh H. Juniazi, SAg. M.Pd, Ketua FKUB Dr. H. Dr Syamsul Rizal, MAg Dan Pembimas Katolik Baron Perison Pendiangan, S.Ag. M.Th.
Dalam dialog yang berlangsung di Gedung PPPS Pasar Singkil tanggal 30 Oktober 2013 menghadirkan tujuh unsur Pemuka Agama dan Masyarakat yang berada di Kabupaten Aceh Singkil: Ketua MPU, Dinas Syari’at Islam, Kesbangpol dan Linmas, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), Unsur Kristen Katolik/Protestan. By H.Marwan Z, S.Ag Kasi Bimas Islam. [marwan/bimas singkil/y]