Banda Aceh (Yakub) --- Siswa MIS Kala Wih Ilang telah meninggalkan Banda Aceh, kembali ke kampung halamannya, di Kec Pegasing Aceh Tengah, Rabu (26/7). Sebelumnya pelepasan dilakukan Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh di Kanwil, setelah hampir 10 hari mereka di ibukota.

"Anak-anak memanggil Kakanwil dengan "Ayah", ujar  Sulaiman (guru MIS Kala Pegasing), didampingi Syahril Ramadhan (Penyuluh Agama Islam Honorer).

Benar saja, saat Kakanwil mau menuju ke panggung, akan sampaikan laporan kepanitiaan malam pembukaan Pentas PAI III, Jumat (21/7), ujar Alex, "Itu Ayah naik." Kakanwil dan Wagub Ir H Nova Iriansyah MT, menyapa dan salami duta Kala Wih Ilang itu, di panggung utama.

Sebelum diantar dengan mini bus Kanwil, 11 siswa/i dan pendamping telah selesaikan 'kurikulum singkat'. Termasuk rihlah/rekreasi, studi banding, latihan, belajar/hafalan, saksikan Pentas PAI, silaturrahmi dengan semua Bidang-bidang, Subbag di Kanwil, sambil jamuan makan siang.

Salah satu agenda sore, itulah dengan Baiturrahman. Sebagian mengaji Al-Quran, dan sebagian buka Iqra'. Direktur TPQ Plus Baiturrahman, Muhammad Yakub Yahya, sampaikan selamat jalan kepada 'santri ngaji kilat' (enam hari saja) itu, dan terima kasih pada Kakanwil atas kepercayaan mulia ini.

Suatu sore, saat anak ngaji TPQ Plus sedang latihan untuk wisuda (wisuda telah usai di AAC Dayan Dawood Ahad, 23/7), anak-anak juga saksikan latihan di bawah payung itu.

"Tak apa-apa lama pulang, kami lihat latihan dulu. Yahcut pun belum menjemput," sambung Sulaiman.

Jika Kakanwil Drs HM Daud Pakeh disapa anak-anak itu dengan "Ayah", Kasubbag Inmas H Rusli Lc MSi dipangging "Yahcut". Dan Mamad yang setia di belakang kemudi, dipanggil "Pak Sopir".

Mereka datang dijemput dengan L300, kembali diantar dengan bus Kanwil. Siswa yang kepulangannya, didampingi tim Subbag Inmas itu, adalah Alex, Bintang Efandi, Muhammad Aditia, Rivaldo Ginting, Indra Setiawan, Adrianta Saputra, Cut Rindy Muliana, Febrina Br Tarigan, Hevi Harpani Br Tarigan, Juli Afrida, dan Sendi Kya Maulana. [RN]