Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Aceh Besar mengadakan rapat kordinasi teknis (Rakornis) dan rasionalisasi kepengurusan, Rabu, 14 Agustus 2024.
Rakornis dibuka oleh Ketua BWI Aceh Besar Drs H Salahuddin MPd diikuti oleh para pengurus dengan agenda evaluasi terhadap kinerja pengurus dan program pemberdayaan nazir wakaf.
Menurut wakil ketua BWI Aceh Besar H Khalid Wardana, pengurus BWI Aceh Besar berkomitmen untuk fokus membina dan memberdayakan nazir wakaf.
"Dengan dukungan anggaran dari Kankemenag Aceh Besar kami akan laksanakan orientasi dan pelatihan untuk nazir dan pejabat pembuat akta ikrar wakaf (PPAIW)," ujarnya.
Lebih lanjut Khalid menambahkan, pada tahun ini BWI juga akan memberikan apresiasi dan penghargaan untuk pegiat wakaf dalam bentuk kegiatan BWI Aceh Besar Award untuk 3 katageri yaitu PPAIW terbaik, gampong/nazir yang paling banyak menyelesaikan sertifikat tanah wakaf dan imam masjid/nazir yang paling banyak menyelesaikan sertifikat tanah wakaf.
"Proses seleksi dimulai dari usulan kepala KUA masing-masing kecamatan untuk memilih 1 kategori terbaik dan selanjutnya diverifikasi dan dinilai oleh tim BWI Aceh Besar," pungkasnya.
Selain itu, Rakornis juga menyimpulkan bahwa kepengurusan BWI Aceh Besar periode 2021-2024 akan berakhir pada bulan September, sehingga forum memutuskan untuk mempercayakan kembali ketua BWI dijabat oleh H Salahuddin.
Sedangkan beberapa pengurus yang tidak aktif akan dilakukan pergantian dengan memilih sosok yang peduli terhadap perwakafan.[]