Meulaboh (Jufrizal). Bupati Kabupaten Aceh Barat, H.T. Alaidinsyah mengharapkan komitmen para pegawai Kementerian Agama (Kemenag) agar bekerja profesional dan memiliki integritas.Hal itu disampaikan H. Tito (sapaan akrab beliau) saat menjadi Inspektur Upacara pada peringatan ke-68 Hari Amal Bhakti Kementerian Agama yang bertempat di lapangan upacara Madrasah Terpadu Suak Timah Kabupaten Aceh Barat.
Dalam penyelenggaraan fungsi pendidikan agama dan keagamaan, terobosan kemajuan yang kita hasilkan cukup signifikan. Lembaga pendidikan yang dikelola Kementerian Agama, dari tingkat raudhatul athfal, ibtidaiyah, tsanawiyah, aliyah, sampai perguruan tinggi, berada dalam kondisi sejajar, “duduk sama rendah, tegak sama tinggi”, dengan lembaga pendidikan umum, baik dari segi kapasitas tenaga pengajar, prestasi siswa dan mahasiswa, maupun sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia.
Kemajuan lain yang layak dibanggakan, ialah pengembangan dan perubahan status beberapa sekolah tinggi, institut dan Universitas Islam Negeri, dan pendidikan tinggi agama lainnya. Hal ini sekaligus mengamanatkan sebuah tanggungjawab sejarah bagi Kementerian Agama untuk mengembangkan kualitas 5 pendidikan dan menjaga tujuan pendidikan tinggi agama dengan sebaik-baiknya. kata Bupati yang membacakan teks pidato Menteri Agama Suryadharma Ali.
Hadir pada upacara itu Kakankemenag Kab. Aceh Barat, Kasubag TU, Para Kasi, Kepala KUA , Seluruh Pegawai Kemenag Kab. Aceh Barat Para Kepala SKPD Kab. Aceh Barat, TNI , Polri, MPU Kab. Aceh Barat dan para tokoh agama lainnya.
Bupati melanjutkan, Selain itu, peran dan andil Kementerian Agama dalam mendorong dan memfasilitasi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan dilakukan antara lain melalui penyempurnaan regulasi dan penataan lembaga pengelola zakat, wakaf dan pengelolaan dana haji secara profesional dan akuntabel.
Dalam pembinaan kerukunan intern dan antar-umat beragama, Kementerian Agama melakukan langkah strategis, yaitu membudayakan kerukunan dengan pendekatan sosiologis dan kultural. Kita patut gembira dan bersyukur bahwa kerukunan beragama Indonesia menjadi model yang layak dicontoh negara lain. Kemerdekaan beragama tidak diragukan lagi merupakan prinsip dasar yang kita junjung tinggi, tetapi penodaan agama dan penyalahgunaan kebebasan beragama yang tanpa batas tidak dapat dibenarkan dari segi hukum, konstitusi dan hak asasi manusia.
Diakhir upacara Bupati juga menyerahkan penghargaan kepada purnabakti, dan bantuan untuk anak yatim, fakir miskin yang ada di lingkungan Kemenag Kabupaten Aceh Barat.
Setelah Upacara Bubar acara dilanjutkan dengan acara Ramah tamah antara Bupati , Para Kepala SKPD, Kepala Kantor Kemenag dan jajarannya dengan seluruh pegawai dilingkungan Kemenag Kab. Aceh Barat yang bertempat di Aula Madrasah Terpadu Suak Timah. [y]