[Takengon | Darmawan] Bupati Aceh Tengah yang diwakili oleh Asisten 1 Setdakab Aceh Tengah, Karimansyah membuka Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan. Acara tersebut di gelar di offroom Setdakab Aceh Tengah.

Hadir dalam kegiatan ini, Wakapolres Aceh Tengah, Kompol Suyoto, AMF, Kadis Syariat Islam, Drs. Alam Suhada, Kakankemenag, Drs. H. Hamdan, MA, Wakil Ketua MPU, Drs. M. Isa Umar, Ketua PHR-RI Aceh Tengah, Ilyas, tokoh agama dan para pengusaha hotel, warung, kios dalam Kabupaten Aceh Tengah.

“Bagi para pemilik hotel dan penginapan, cafe untuk tidak menyediakan dan tidak menjual minum-minuman keras. Sediakan mushalla sehingga para pengunjung dapat dengan mudah melaksanakan shalat,” ujar Karimansyah.

“Selanjutnya, berikan penerangan lampu yang terang dilokasi café maupun warung, jangan memakai lampu remang-remang atau kurang terang. Dan jangan ada café, warung yang memfasilitasi perjudian, sabu-sabu,” tandasnya.

“Deteksi semua orang yang masuk ke daerah kita (Aceh Tengah), untuk pengusaha hotel, penginapan, warung dan café kalau ada sesuatu kejadian yang bentuknya melawan hukum, untuk menghubungi pihak keamanan,” ujar Wakapolres, Kompol Suyoto, AMF.

“Ada satu bulan yang dimuliakan oleh Allah swt yakni bulan Ramadhan. Allah dan Rasulullah memberi nilai tambah kepada bulan itu (Ramadhan), kita sebagai umat muslim diperintahkan untuk melaksanakan ibadah syiam (ibadah puasa). Kemudian untuk menjalankan ibadah puasa ini, seperti yang disampaikan oleh wakapolres, butuh keamanan, butuh ketenteraman dan butuh dukungan dari semua pihak,” ujar Kakankemenag Aceh Tengah, Drs. H. Hamdan, MA.

Hari ini, ada komoditas mewakili bebrapa agama yang hadir yang direkrut dalam FKUB sengaja di undang semoga kebersamaan ini bisa berjalan dengan baik. Tugas menghormati, tugas memuliakan, tugas mengajak, tugas menjaga kebersamaan terletak pada diri kita masing-masing.

“Ada hal yang baik yang bisa kita contoh dari luar daerah kita, pertama menjaga kenyamanan beribadah, semua aktivitas usaha yang dilakukan oleh umat muslim dan non muslim, pada malam hari dilakukan setelah selesai shalat tarawih dan witir,” pungkas. [yyy]