Idi-KemenagNews. Sebagai upaya peningkatan kualitas pelaporan keuangan dan penyerapan anggaran, Kantor Kementerian Agama Kab. Aceh Timur mengadakan bimbingan teknis pemutakhiran penyelesaian laporan E-MPA di aula Kankemenag setempat, Jum’at (20/12).

Kegiatan  diikuti 47 orang dari unsur Operator Kemenag dan operator di Madrasah Negeri. Ketua panitia pelaksana Marthunis Anwar,S.Sos.I mengatakan kegiatan ini sebagai tindak lanjut penyelesaian laporan E-MPA di beberapa satuan kerja yang masih bermasalah.

“Ada beberapa satker yang mengalami kendala dalam pengisian e-MPA, masih banyaknya warning, d isini akan kita bimbing bersama mencari jalan keluar penyelesaian laporan E-Mpa tersebut,” ungka Koordinator E-Mpa itu. 

Kepala Kantor Kemenag Kab. Aceh Timur Drs.H.Faisal Hasan mengatakan bahwa pelaporan keuangan yang cepat, akurat dan berkualitas serta penyerapan anggaran yang maksimal, merupakan sebuah prestasi dan prestise bagi lembaga pemerintahan, “Dalam arti  keberhasilan dalam melaksanakan tugas akan berpengaruh terhadap prestise atau nama baik Kementerian Agama secara keselutuhan,” tambahnya.

E-MPA (Electric Monitoring Pelaksanaan Anggaran) adalah suatu sistem yang dirancang  untuk meng-update kegiatan pelaporan keuangan dan penyerapan anggaran pada Kementerian Agama, dari mulai tingkat stker, Kantor Kabupaten Kota, Kanwil Kemenag, dan kegiatan ini terus dimonitor Sekjen kementerian Agama RI.

“Jadi Kementerian Agama Pusat selalu online memonitor kegiatan pelaporan dan penyerapan anggaran sampai pada tingkat satker”, ungkap beliau.

Sementara itu, wakil Ketua pelaksana Bimtek E-MPA Ibnu Muzab Ary,SE menyampaikan bahwa terdorong dari hasil monitoring bahwa pelaksanaan pelaporan keuangan  dan penyerapan anggaran khususnya pada kemenag Kab. Aceh Timur masih perlu dioptimalkan khususnya dalam proses pengiriman/pengupdetan data ke aplikasi E-MPA, sehingga dipandang perlu untuk mengadakan pembinaan dan evaluasi terhadap sistem pelaporan dan penyerapan anggaran yang telah dilaksanakan pada satker-satker dan kantor Kemenag setempat. [Jamal]