
Menteri Agama (Menag) Prof Dr H Nasaruddin Umar MA menerima silaturrahmi dan audiensi Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi bersama Pemerintah Aceh, di ruang kerjanya di Kantor Pusat Kemenag, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Rabu, 12 November 2025.
Dalam koordinasi Kakanwil Azhari bersama Pemerintah Aceh dengan Menag, antara lain membicarakan beberapa agenda penting tingkat nasional dan di pusat provinsi.
Di ruang kerja Menag, tim sampaikan pemaparan dan permohonan Aceh, untuk ditunjuk sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) Tahun 2028.
Dalam audiensi, pada Menag juga disampaikan undangan membuka Aceh Wakaf Summit 2025, pada pekan akhir November nanti.
Serta pada Prof Nasaruddin (antara lain masuk Dewan Pertimbangan BWI Pusat beberapa periode yang lalu), tim dari Aceh juga berkoordinasi terkait Tanah Blang Padang Banda Aceh.
Bersama Kakanwil Kemenag, tim Pemerintah Aceh antara lain hadir Prof H Yusny Saby MA PhD, Kadis Syariat Islam (DSI) Aceh H Zahrol Fajri SAg MH
Disampaikan tim, terkait Pemerintah Aceh bakal gelar agenda Aceh Wakaf Summit 2025 yang direncanakan pada Selasa-Rabu,25 dan 26 November, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh. Ajang perwakafan ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem wakaf di Aceh sehingga bermuara untuk membangkitkan perekonomian daerah.
Melibatkan mitra, termasuk Kemenag, Aceh Wakaf Summit akan diisi dengan kegiatan seminar, diskusi panel dan awarding. Sebanyak 25 pemateri yang berasal dari tingkat internasional, nasional dan lokal akan mengisi acara tersebut. Para pemateri itu merupakan pelaku dan pengelola wakaf.
Terkait calon tuan rumah MTQN ke 22 pada 2028, Provinsi Aceh secara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah MTQ 2028 melaui proposal pengajuan yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Aceh, dan diserahkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) bersama LPTQ Provinsi se-Indonesia di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Rakornas dilangsungkan dalam rangkaian STQHN ke 28 pada Oktber 2025 (sedangkan MTQN ke 21 pada 2026 berlangsung di Jateng) .
Setelah Aceh mengajukan diri sebagai tuan rumah, Tim dari Kemenag RI telah melakukan survei. Ini bagian tahap pengecekan kesiapan pada beberapa lokasi, misalnya ke Lapangan Blang Padang, Stadion Harian Bangsa, Masjid Raya Baiturrahman, Dua kampus besar di Banda Aceh (USK dan UIN), Halaman Masjid Baitul Musyahadah Setui, Taman Bustanussalatin, Aula Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Aula Mahkamah Syar'iyah, DSI Aceh, Kanwil Kemenag, dan Kompleks Meuligoe Wali Nanggroe Aceh.[]