[Ar-Raniry | Nat Riwat] Banyak PTAIS di Aceh Masih Akreditasi CDengan kondisi status Perguruan Tinggi di Aceh masih banyak yang nilai akreditasi kampusnya ‘C’, Kopertai wilayah V Aceh melakukan Pelatihan Penyusunan Borang Akreditasi bagi Pimpinan dan pengelota data PTAIS dalam lingkungan Kopertasi Wilayah V Aceh.
Hal itu disampaikan Koordinator Kopertais Wilayah V Aceh Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA pada pembukaan Penyusunan Borang Akreditasi bagi Pimpinan dan pengelota data PTAIS dalam lingkungan Kopertasi Wilayah V Aceh, Selasa (18/3) di Hotel Kuala Radja Banda Aceh.
“Kondisi pendidikan di Aceh berada pada peringkat bawah, itu merupakan faktor kualitas guru yang mengajar di Sekolah-sekolah, banyak perguruan tinggi yang melahirkan calon-calon guru dan dosen yang tidak berkualitas,” kata Rektor UIN Ar-Raniry.
Dia menambahkan, Akreditasi adalah tolak ukur bagi subuah Perguruan Tinggi, di Aceh dari 24 Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS), hanya sekitar 30 persen yang memperoleh nilai “B”, selebihnya masih harus dilakukan pembenahan yang serius.
“Efeknya sangat besar, kita melahirkan alumni atau sarjana-sarjana yang tidak sedikit setiap tahunnya, dan mereka tidak dapat melamar kerja, karena status kampusnya yang akreditasi C, belum lagi kualitas mereka, di mana jika dikotrak pada sekolah-sekolah yang akan mengajar anak-anak, dan yang dikhawatirkan ini akan terus terjadi,” ujar Farid yang juga Ketua Forum Rektor UIN, IAIN, PTAI Indonesia.
Farid mengharapkan kepada para Pimpinan Perguruan Tinggi yang hadir pada pelatihan ini, ke depan untuk untuk lebih serius dalam mengelola perguruan tinggi, semoga hasilnya lebih baik di masa mendatang.
Sementara Ketua Panitia Drs. Muhammad Yacob, M.Pd mengatakan, selama ini manajemen penyusunan Borang Akreditasi Kampus masih banyak kendala di lapangan, oleh karena itu Kopertais V Aceh berkwajiban untuk melaksanakan pelatihan bagi pimpinan dan pengelola data pada kampus dibawah kendali Kopertais wilayah V.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, menghadirkan narasumber Prof. dr. Syamsul Amar,MS dari BANPT Jakarta dan Anis Masykur, MA dari Diktis Kemenag RI Jakarta, peserta berjumlah 42 orang dari 24 PTAIS se-Provinsi Aceh dan perwakilan UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” ujarnya.
Muhammad Yacob menambahkan, selama dua hari ini peserta diberi pelatihan terkait dengan akreditasi kampus dan pelatihan pembuatan Borang di masing-masing kampus mereka, sehingga ke depan diharapkan tidak ada lagi PTAIS di Aceh yang tidak terakreditasi. [yyy]