Banda Aceh|Muhammad Yakub Yahya| Setelah penampilan beberapa group nasyid, nazam, dan likee asal Banda Aceh, sambutan Wakil Walikota Banda Aceh. Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE menambah semangat pendengar kajian Jumatan itu. Ibu Illiza mengajak warga kota, agar kian semangat dalam menjalankan Dinul Islam.
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, pekik Illiza yang disambut juga oleh hadirin sekalian.
Sejenak kemudian, Juri Hafizh Cilik di RCTI (terutama) selama Ramadhan, Ustadz Bachtiar Nasir, Lc, MM, tampil memukau dengan bahasanya yang tinggi rendah, di hadapan hadirin-hadirat yang memadati Taman Sari, depan Balai Kota, di Jalan Abu Lam U – Jalan Tgk Abdullah Ujong Rimba (pagi Jumat, 10/1).
Jajaran Kanwil Kementerian Agama Aceh, yang berada di sisi Taman Sari, tetangga Setda ‘Kota Madani’ Banda Aceh, bersama PNS, siswa-siswi, jamaah, dan penguna jalan raya, ikut serta di acara bulanan, bertajuk Dakwah Umum Jumatan, yang digelar Pemkot, melalui Dinas Syariat Islam Kota itu.
Dalam acara yang selalu disiarkan RRI Programa 3 Banda Aceh, Bu Wakil Walikota harapkan, Moga Banda Aceh jadi Kota Madani yang ber-Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” doa Wakil Walikota ini, juga diaminkan ‘pemirsa’. Kajian awal Rabiul Awal 1435 H itu juga, saat sambutannya Wakil Walikota melantunkan nasyid.
Ajang dakwah ini ajang mendapat sambutan warga sekitar juga, terutama untuk siswa dan PNS. Jajaran Kanwil Kemenag sendiri, yang rutin gelar Senam Jantung Sehat (jika tidak ada kajian), sejak pukul 08.30 – 10.40 WIB itu, jika ada kajian ramaikan acara Taman Kota itu.
Penceramah yang juga Sekjen MIUMI (Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia) Pusat, Ustadz Bachtiar Nasir, menceritakan sisi lain, “Kekuatan Umat” dan "Kekuatan Akal".
Tabligh Akbar ini, dan kehadiran kedua kali Ustadz, sejak empat bulan terakhir ke Aceh, menambah spirit warga kota. Ust. H. Bachtiar (Sekjen MIUMI Pusat), pada akhir Agustus lalu di Taman Sari dan Masjid Oman, menyampaikan kondisi umat Islam di Mesir dan Suriah terkini dan bagaimana seharusnya umat Islam Indonesia, khususnya di Aceh, untuk peduli dan menyikapinya sebagai bentuk solidaritas dan ukhuwah Islamiyah. [l/j]